BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono membantah kabar mundurnya dua raksasa korporasi Indonesia mundur dari Konsorsium Nusantara untuk proyek IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Saya kira mereka masih akan berpartisipasi dalam pembangunan di IKN Nusantara," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan acara Silahturahmi dengan sejumlah insan pers, di Pantai Mentari Coumpon (PMC), Balikpapan, pada akhir pekan lalu.
Bambang menegaskan, proyek pembangunan di IKN Nusantara terus dikebut. Terutama pada proyek infrastruktur dasar, hingga 2024 ini masih berada di jalur yang tepat (on the track).
"Yang jelas pemerintah serius melakukan mempercepat pembangunan IKN Nusantara dengan mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Kaltim. Tujuannya agar tercipta pemerataan ekonomi yang selama ini hanya tinggi di kota-kota besar saja,”kata Bambang.
Menurut Bambang, dirinya melihat perkembangan yang positif pada keterlibatan investor domestik dan internasional para proyek IKN.
OIKN optimistis bahwa investor nasional juga akan bergabung, dengan fokus pada Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Bambang tak menampik, ada beberapa rencana groundbreaking yang ditunda pada Desember 2023 lalu. Proyek-proyek tersebut melibatkan pembangunan hotel berbintang tiga, botanical garden, dan instansi pemerintah lainnya.
Namun, ia memastikan bahwa rencana tersebut segera direalisasikan pada bulan ini, Januari 2024.
"Kita harus menyesuaikan dulu dengan dengan jadwal Presiden, dan informasi resmi akan dibagikan akan segera kami sampaikan," ujar Bambang kepada wartawan.
Soal target capaian investor pada tahun 2024, Bambang menetapkan angka sekitar Rp100 triliun dari investor lokal dan asing.
"Fokus utama adalah membangun ekosistem di IKN Nusantara, menciptakan lingkungan yang mendukung mereka yang pindah untuk menikmati hidup di wilayah tersebut,” terangnya.
Terkait dengan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp40 triliun, Bambang menyarankan untuk meminta detailnya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Bambang menegaskan, APBN sangat penting untuk infrastruktur dasar dan proyek publik yang sifatnya tidak komersial, seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum lainnya.
Untuk diketahui, beberapa investor domestik tergabung dalam konsorsium nusantara untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Konsorsium ini juga dikenal dengan nama Konsorsium Aguan, karena dipimpin oleh Agung Sedayu Grup milik Aguan-Sugianto Kusuma.
Anggota konsorsium ini, yakni Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Salim Group (Anthony Salim), Grup Astra (Soeryadjaya), Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir), Mulia Group (Eka Tjandranegara), Pulau Intan (Pui Sudarto) dan Barito Pacific (Prajogo Pangestudan).