Fatwa MUI Trending di Mesin Pencarian Google, Warganet Lacak Produk Terafiliasi Israel

Selasa 14-11-2023,10:00 WIB
Reporter : Hariyadi
Editor : Hariyadi

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait boikot produk yang mendukung agresi Militer Israel ke Gaza, Palestina menempati peringkat pertama alias trending di mesin pencarian Google.

Fatwa tersebut diteken pada 8 November 2023, dengan Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina.

MUI merekomendasikan agar umat Islam menghindari penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel atau produk yang mendukungnya.

"Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme," dikutip dari dokumen Fatwa MUI, Sabtu (11/11/2023).

Usai fatwa ini dipublikasikan, warganet langsung terpantau melacak produk-produk yang dinilai memiliki keterkaitan dengan Israel. Puncak pencarian berlangsung pada Minggu (12/11/2023).

BACA JUGA: Menaker: Gubernur Harus Umumkan UMP Paling Lambat 21 November

Berdasarkan data yang dirilis Google melalui aplikasi Trends, pada Selasa (14/11/2023, pukul 8.30 WITA, merk Aqua menempati rating tertinggi pencarian produk yang dilacak latar belakangnya oleh netizen.

Di bawah Aqua, ada merk Danone dan Nestle yang juga diincar datanya oleh netizen. Selain itu, ada juga Merk ABC, Unilever dan Mc Donald.

Server Google mendeteksi, pencarian dilakukan oleh warganet di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua. Peak tertinggi terpantau di Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Jawa Barat dan Banten.

Sebelumnya, pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam petikan ceramahnya yang viral, menyatakan mengikuti fatwa MUI tersebut.

"Produk-produk yang dijual di dunia ini yang hasilnya diperbantukan untuk agresi zionis, maka fatwa keluar MUI sekarang maka haram umat islam untuk dikonsumsi, dan saya ikut fatwa itu,” kata UAH.

BACA JUGA: Hakim Suhartoyo Resmi Jabat Ketua MK yang Baru

Ustaz Adi Hidayat juga meminta kepada umat untuk memviralkan daftar produk dan makanan yang pro Zionis Israel agar masyarakat dapat memahami.

"Udah, bikin listnya, viralkan dari sekarang, makanan-makanan, barang-barang yang dijual dari sana jangan dibeli lagi," tandasnya.

Menurut UAH, cara tersebut untuk menekan kekuatan Ekonomi Zionis Israel.

"Kita tidak ingin ada rumah sakit, gereja, mesjid dibom lagi, dihancurkan lagi, caranya gampang. Tekan semuanya sampai selesai. Karena itu yang bisa kita lakukan," lanjut UAH.

 

Kategori :