NOMORSATUKALTIM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat inflasi gabungan dua kota IHK, yakni Samarinda dan Balikpapan, pada Oktober 2023 sebesar 3,09 persen secara tahunan (year on year/ yoy). Sedangkan inflasi bulanan tercatat 0,19 persen.
Berdasarkan rilis BPS, secara umum gabungan 2 Kota IHK di Kalimantan Timur mengalami inflasi karena adanya peningkatan indeks harga pada 6 (enam) kelompok pengeluaran.
Rinciannya, kelompok transportasi sebesar 0,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,49 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen.
Berikutnya, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11persen.
“Sebaliknya, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen,” tulis BPS Kaltim dalam rilisnya, pada Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran serta kelompok pendidikan cenderung stabil pada Oktober 2023.
Pada Oktober 2023 dari 90 kota pantauan IHK nasional, 69 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi.
Inflasi bulanan tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 1,00 persen dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Tasikmalaya.
Sementara itu, deflasi terdalam terjadi di Tual sebesar 1,08 persen dan deflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kendari.