Samarinda, nomorsatukaltim – Borneo FC gagal meraup tiga poin di kandang usai bermain imbang melawan Persib Bandung. Hasil ini membuat tim Pieter Huistra harus mengevaluasi diri.
“Kami kehilangan tiga poin tetapi ini menjadikan pelajaran untuk percaya diri, seperti cara bermain bagus selama 90 menit,” ujar Pieter Huistra, saat konferensi pers usai pertaningan, Sabtu (21/10/2023) malam.
Sebenarnya permainan yang ditunjukkan oleh pemain Borneo FC pada babak pertama tampil dominan hingga terciptanya gol. Huistra mengaku bangga karena anak asuhnya bisa membuat kombinasi bagus dan mengontrol jalannya laga. Sampai membuat peluang dan bisa mencetak gol.
Pada babak kedua permainan diakuinya berubah karena Borneo bermain lebih bertahan, hingga terciptanya gol bunuh diri.
“Awalnya kami hanya berusaha bermain bertahan dan itu berakhir buruk,” katanya.
“Gol kedua tentu saja hal yang berbeda. Saya tak tahu apa yang terjadi dan akan mencari tahu tentang hal ini,” tambah Huistra.
Huistra juga mengatakan bahwa pemain harus bisa mengontrol diri terhadap keputusan wasit dan bisa fokus pada pertandingan. Ia berpesan agar pemain tidak menghabiskan energi kepada wasit.
“Energi harus difokuskan pada pertahanan, menyerang, passing, dan satu lawan satu. Jadi, kami harus fokus pada aksi sepak bola dan tugas-tugas kami,” tegasnya.
Kehadiran supporter juga membuat atmosfer dari pertandingan semakin ramai.
“Sangat bagus dan saya menyukainya. Sangat positif karena mereka turut mendampingi kita dari mess menuju stadion. Cara mereka mendukung sangat berarti bagi kami,” tutup Pieter Huistra. (cal/boy)