Sekolah Harus Berinovasi

Rabu 20-11-2019,13:36 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Pelajar SD tengah mengunjungi perpustakaan Berau. (ZUHRIE) TANJUNG REDEB, DISWAY – Meski Kabupaten Berau mimilki fasilitas perpustakaan yang cukup mewah, namun nyatanya minat baca di Bumi Batiwakkal masih sangat rendah. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ali Sadikin. Menurutnya, budaya membaca ini belum sepenuhnya dilakukan masyarakat. Guna meningkatkan minat baca itu, sejumlah upaya juga telah dilakukan, salah satunya dengan menggelar bulan kunjung perpustakaan beberap waktu lalu. Alhasil, melalui kegiatan ini terjadi peningkatan signifikan terhadap jumlah kunjungan ke perpustakaan hingga dua kali lipat. “Yang biasanya hanya 1.000 pengunjung, tapi ini mencapai 2.000 pengunjung. Namun target kita bukan pada meningkatkan jumlah kunjungan, tapi menjadikan membaca ini sebagai budaya,” ujarnya Selain itu, melalui momentum bulan kunjung perpustakaan tersebut, diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat dengan membaca buku. Ali juga mengaku seiring dengan perkembangan zaman saat ini, perlu adanya inovasi yang dilakukan. Ia pun mengharapkan agar dalam dunia pendidikan di sekolah, perlu adanya kreativitas dan inovasi dalam membangun minat baca, karena tak dipungkiri pelajar saat ini cenderung malas membaca sejak adanya gawai atau gadget. “Sekolah bisa membuat inovasi di perpustakaan masing-masing. Sehingga tidak menimbulkan rasa bosan kepada pelajar. Dan mereka bisa rajin untuk datang ke perpustakaan,” jelasnya. Di sisi lain, dalam membangun semangat membaca ini harus dilakukan secara bertahap, dimulai dari pemenuhan fasilitas di perpustakaan hingga kelengkapan bahan bacaan serta melakukan penyesuaian dengan teknologi saat ini. “Daripada membuka buku, anak-anak sekarang lebih suka buka HP, jadi memang sangat perlu inovasi dari sekolah,”tuturnya Dengan terus berinovasinya perpustakaan di setiap sekolah, tentu budaya membaca akan terus terjaga, apalagi beberapa waktu lalu sudah ada aplikasi iBerau yang menjadi tempat membaca digital bagi warga yang enggan datang keperpustakaan. “Melalui sistem membaca online ini, warga dapat membaca di manapun dan kapanpun. Kami ingin ini menjadi sarana meningkatkan minat baca di Kabupaten Berau,” tandasnya.(*/zuh/APP)

Tags :
Kategori :

Terkait