Gunung Embun Dikelola BUMDes, Jadi 1 dari 3 Destinasi Unggulan di Kaltim

Selasa 19-10-2021,08:00 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

PASER, nomorsatukaltim.com - Tak hanya bakal menjadi ikon wisata alam Kabupaten Paser. Gunung Embun juga menjadi salah satu wisata domestik unggulan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). "Gunung Boga (Embun) salah satunya. Ya setiap Kabupaten/kota masing-masing ada tiga destinasi wisata. Di antaranya Pulau Miang (Kutai Timur) dan Malahing (Bontang)," ucap Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN). Diketahui, Saing Boga atau lebih populer dengan nama Gunung Boga atau Gunung Embun, menjual pemandangan latar belakang Gunung Sampi yang diselimuti hamparan awan. Tentunya itu berpengaruh dengan kondisi alam, terutama banyaknya pepohonan.  Baca juga: Gunung Embun Diguyur Rp 2,5 Miliar untuk Pengembangan Wisata Dikhawatirkan lambat laun nantinya akan sirna. Guna tetap eksis tanpa batas waktu, Dinas Pariwisata membentengi dengan mendorong pengelolaan di bawah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Luan, Kecamatan Muara Samu. "Kami dorong pengelolaan wisata oleh Pokdarwis. Desa memiliki BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Maka unit usaha pariwisata Gunung Embun ini bisa menjadi unit usaha BUMDes," sambung dia.  Dengan masuknya dalam bagian usaha BUMDes, maka desa dapat mengalokasikan anggaran untuk membangun menjadi sarana produktif. Kemudian Pokdarwis yang mengelola. Dikatakannya, itu memiliki keterkaitan. Jikalau dikelola kelompok sadar wisata desa setempat, dipastikan mengetahui dan merasakan apa yang diinginkan wisatawan.  "Kebutuhan wisatawan melihat awan, tentu harus ada wujudnya. Maka harus selalu dijaga. Makanya perlu masyarakat sendiri yang mengelolanya. Tapi kalau diserahkan kepada pihak ketiga, masyarakat tidak memiliki keterlibatan langsung (rasa) memiliki," urai Sri. Digaungkannya Gunung Embun salah satu wisata domestik di Bumi Etam , tentunya harus ada strategi menarik wisatawan, meski saat ini telah cukup populer di Kaltim. "Kami membuat dokumentasi video, seperti apa akses menuju Gunung Boga. Memang ini sudah viral. Tapi kami pengin menghadirkan bahwa orang mengetahui jalannya, fasilitasnya apa saja," jelasnya. Dengan dipublikasikan wisata alam Gunung Embun tentunya bakal berdampak bagi perekonomian masyarakat sekitar. Akankah nantinya juga menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).  Dikatakan Sri, sektor pariwisata itu memberikan dua distribusi pendapatan. Yakni ke kas daerah, dan pendapatan langsung yang dinikmati oleh masyarakat. "Sektor pariwisata yang dinikmati masyarakat jauh lebih besar (penting) dari pendapatan daerah. Kalau pendapatan retribusi daerah itu, misalnya jalan dibangun oleh Pemprov, maka paling kami kenakan retribusi Rp 5 ribu sampai Rp 7 ribu," terang Sri.  Memang PAD diperlukan, namun terpenting, dituturkannya, bagaimana meningkatkan kesejahteraan rakyat. Beberapa hari lalu, Pemprov Kaltim memberikan 7 item tenda sarnafil ukuran 3x3 meter. Disebutkan Sri, bantuan hibah itu dapat memberikan pemasukan jika disewakan, sehingga jadi sarana yang produktif. "Pengunjung makan dan minum (di warung areal Gunung Embun) dan menyewa tenda, jauh lebih besar putarannya (nilai ekonomisnya) dirasakan masyarakat,” ujarnya. Akses menuju Gunung Embun saat ini sudah cukup laik. Namun masih memerlukan perhatian. Bahkan saat lawatan Gubernur Kaltim, Isran Noor, menyentil perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser dapat membantu, minimal meningkatkan kualitas dua unit jembatan dilalui menuju Saing Boga. "Perusahaan sudah memberikan sinyal kesanggupan untuk membantu meningkatkan akses menuju Gunung Embun," ungkapnya. Peningkatan kualitas jalan menuju wisata ikon Kabupaten Paser tak berada di bawah Dinas Pariwisata. Namun dari diskusinya dengan Isran Noor, menginginkan tidak perlu rigid atau pengerasan jalan secara keseluruhan. Selain menjual pemandangan alam dengan hamparan awan, juga yang harus dirasakan wisatawan adalah akses menuju Gunung Embun. Jika jalannya terlalu mulus, maka mudah dilalui, tentu tidak ada sensasi yang dirasakan. Dia melanjutkan, awal viral Gunung Embun, Pemprov telah hadir membantu. Pada tahun lalu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR Pera) Kaltim telah memberikan bantuan Rp 2,5 miliar untuk peningkatan jalan. Sementara 2021 ini menghibahkan 7 item tenda kepada Pokdarwis. "Efisien jalannya bisa laterit. Karena yang perlu dinikmati juga adalah alamnya," pungkas dia. (asa/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait