Satlantas Polres Paser Sampaikan Pentingnya Prokes ke Pelajar

Senin 11-10-2021,14:13 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Paser, nomorsatukaltim.com- Polres Paser melalui Satlantas, bergerak cepat menyampaikan sosialisasi terkait Kamseltibcar kepada para siswa SMP di Paser yang sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM). Kasat Lantas Polres Paser AKP Edo Damara Yudha didampingi Bintara Urusan (Baur) SIM Aipda Indrawan Krisdianto mengatakan hal ini sangat penting karena jam belajar siswa hanya sebentar sampai pukul 09.30 pagi.

"Setelah itu rawan siswa berkumpul dan akhirnya balapan liar, ini yang harus dihindari," kata Aipda Indrawan, Senin (11/10/2021) di SMP 5 Tanah Grogot. Selain tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas, polantas juga menyampaikan tentang protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Para siswa diharapkan terus menjaga prokes agar penyebaran Covid-19 bisa terus berkurang. Apalagi saat ini Paser sudah masuk PPKM level 2 dan di zona orange. Diketahui sebanyak 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Paser baik negeri dan swasta, telah mendapatkan rekomendasi pembelajaran tatap muka (PTM) sejak 4 Oktober lalu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser. PTM dimulai masuk pukul 07.30 pagi dan selesai 9.30 pagi. Kepala SMP 1 Tanah Grogot Nurwinanto mengatakan kuota murid yang masuk hanya 50 persen tiap harinya. Total ada 560 siswa. "PTM hanya empat hari dari Senin sampai Kamis. Satu hari maksimal hanya tiga mata pelajaran," kata Nurwinanto. Sebelum masuk ke sekolah, para siswa dibagi tiga gerbang masuk agar tidak ada kerumunan. Lalu dicek suhu tubuhnya, jika ada yang lebih dari 36 derajat suhu badannya, maka diminta pulang. Namun sampai kemarin belum ada yang sampai 37 derajat. Siswa yang di rumah, tetap mendapatkan tugas dan dikumpulkan esok harinya saat masuk. Sehingga tidak ada siswa yang hanya berdiam diri di rumah. Untuk murid, belum seluruhnya telah divaksin. Karena guru tidak bisa mewajibkan vaksin. Masih banyak yang terhambat izin orangtuanya. "Untuk guru hampir sudah semua. Untuk yang belum, ada komorbit. Dan guru tersebut juga hanya bisa mengajar online," lanjutnya. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser Murhariyanto mengatakan sementara hanya SMP sederajat yang diberikan rekomendasi PTM. Untuk SD masih menunggu perkembangan dari SMP yang lebih dulu. "Bupati meminta dilihat dari perkembangan PTM SMP selama satu bulan ini," kata Asisten Administrasi Umum Setda Paser itu. (fdl2)  
Tags :
Kategori :

Terkait