Seperti diketahui, Pemkot Balikpapan sudah menjalankan program pemerataan akses kesehatan melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan, mulai 1 Oktober 2021, khusus untuk membiayai iuran peserta mandiri kelas III.
Sebelumnya, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan Sugiyanto sudah memastikan bahwa Pemkot melalui dinas terkait akan mendata warga yang belum ter-cover PBI APBD melalui masing-masing kelurahan. Sebab warga yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan akan didaftarkan melalui mekanisme verifikasi pihak kelurahan dan dinas terkait. Indikatornya antara lain dilihat dari penghasilan, pengeluaran perbulan dan beberapa indikator lain terkait sosial ekonomi warga.
Orang-orang seperti Mama Gado berharap pemerintah benar-benar bisa mendata warga yang membutuhkan di tiap-tiap kelurahan, agar bisa mendapat jaminan kesehatan yang sama.
"Kalau bisa dibantu anak-anakku yang belum ada kartunya (BPJS-Kes) lah," harapnya sembari mengakhiri perbincangan. (ryn/ava)