Warga Tenggelam di Sungai Kandilo, Ditemukan Hari Ketiga Pencarian

Rabu 29-09-2021,09:35 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Paser, nomorsatukaltim.com - Setelah tiga hari dilakukan pencarian, Wahyudi (21) korban tenggelam di Sungai Kandilo, Desa Damit, Kecamatan Pasir Belengkong, akhirnya ditemukan.

Jasad Wahyudi didapati sudah membengkak, tidak jauh di lokasi kejadian pada Selasa (28/9/2021) pukul 11.25 Wita. "Korban ditemukan radius 300 meter dari lokasi kejadian," kata Personel Resque Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser, Marwansyah, saat dihubungi via seluler, Selasa malam. Peristiwa itu bermula pada Minggu (26/9/2021) pagi, korban bersama dua orang rekannya hendak memanen sawit di kebun seberang sungai. Ketiganya menggunakan perahu ketinting. Serta membawa 1 unit kendaraan roda dua. Motor itu digunakan menuju kebun setelah perahu ketinting menepi. Sekaligus untuk mengangkut hasil sawit. Di tengah perjalanan menyusuri sungai, mereka tidak melihat jika terdapat bentangan tali yang diduga milik penambang pasir. Motor pun nyangkut di tali. "Kalau orangnya (korban dan rekannya) di bagian depan perahu. Sementara motor ini bagian belakang, disitulah tali nyangkut," sambung pria yang akrab disapa Kiwong ini. Mereka berupaya melepaskan tali yang tersangkut di motor. Karena derasnya arus sungai saat itu, perlahan bagian belakang perahu tenggelam. Begitupun kendaraan roda dua juga tenggelam. Ketiganya berupaya menyelematkan diri. Namun hanya korban yang tidak bisa berenang. Kedua temannya berjibaku menolong Wahyudi. Karena arus cukup deras, rekannya tidak berhasil. Adanya informasi orang tenggelam. Warga, BPBD, kepolisian dan relawan melakukan pencarian, dengan membagi empat regu yang tersebar pada empat titik. Pencarian terus dilakukan. Kondisi saat itu arus sungai deras. Dikatakan Kiwong, jika korban tidak ditemukan di bagian hilir hingga muara dalam tiga hari, besar kemungkinan tersangkut. "Korban pun ditemukan pertama kali oleh seorang warga, saat itu posisi mengapung," tuturnya. Saat ditemukan jasad Wahyudi sudah membengkak, dan bagian kulitnya ada yang terkelupas. "Bagian tubuhnya masih utuh," tandas Kiwong. Atas permintaan keluarga, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Jone, Kecamatan Grogot untuk disemayamkan. Wahyudi meninggalkan seorang istri dan satu anak. Sementara hingga berita ini dimuat, motor yang digunakan untuk mengangkut hasil sawit masih tenggelam. Serta dua rekan Wahyudi dalam kondisi sehat. (asa/fdl)
Tags :
Kategori :

Terkait