Sopir Truk Tewas Mendadak di Bengkel, Diduga Idap Penyakit

Senin 13-09-2021,21:29 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Warga di Jalan Ring Road 1, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, dikejutkan dengan kematian mendadak yang dialami sopir truk bernama Suminto (55). Kejadiannya bermula saat korban sedang menambal ban di sebuah bengkel.

Pasalnya yang bikin geger, saat ditemukan tergeletak dengan kondisi sudah tak bernyawa, Suminto mengeluarkan darah di bagian kepala dan lutut di sebelah kanannya terluka. Kematian secara mendadak yang dialami sopir truk ini pada Senin (13/9/2021), sekitar pukul 13.00 Wita itu, lantas segera dilaporkan ke kepolisian. Dari informasi yang dihimpun, saat itu korban datang ke bengkel hendak menambal ban truknya. "Tadi dia datang, bilang mau tambal ban, saya bilang sebentar pak, saya minum dulu. Saya lihat dia lagi duduk. Pas saya keluar habis minum, orangnya sudah enggak ada (meninggal dunia). Sudah tergeletak gitu di tanah," ungkap saksi sekaligus pekerja bengkel, Bidin (32) kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Bidin mengatakan, korban sudah beberapa kali mengganti ban di bengkel tempatnya bekerja. "Sudah beberapa kali ke sini, kalau enggak salah tiga kali. Tetapi, tidak tahu juga siapa namanya, karena tidak ada ngobrol juga, paling bilang mau ganti ban saja," terangnya. "Jadi tadi ini belum sempat ganti ban, itu bannya masih ada di atas mobil," sambungnya. Sementara itu, rekan korban, Agus (50) mengatakan, dirinya datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan kabar Suminto ditemukan meninggal dunia. Sebelum berpisah dengan dirinya, korban sempat pamit untuk mengganti ban. "Rencananya dia ini mau ke Melak Kutai Barat (Kubar) ada mau ambil barang. Setahu saya sih tidak ada sakit, tetapi memang suka batuk-batuk," singkatnya. Terpisah, setelah mendapatkan informasi adanya temuan orang meninggal dunia, Tim Inafis Satreskrim Polresta Samarinda langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan evakuasi korban. "Korban tiba-tiba saja jatuh, saat dievakuasi kita dapati luka di bagian kepala dan kaki bagian lutut bagian kanan," ucap Kasubnit Inafis Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi saat dihubungi, Senin (13/9/2021). Disampaikannya lebih lanjut, dari hasil penyelidikan diduga korban meninggal dikarenakan sakit. Sementara luka yang terdapat di bagian kepala dan lutut kakinya diakibatkan terjatuh saat akan tak sadarkan diri. Cahyadi menyampaikan, hasil dari kesaksian para pekerja bengkel, korban diketahui hendak menambal ban di bengkel tersebut. Sebelum terjatuh, Suminto meminta untuk menambalkan ban truknya dengan nomor polisi KT 8287 MU. Selain itu, dari penuturan rekan korban, diketahui ia menderita penyakit batuk akut, meski demikian Suminto tetap memaksakan pergi membawa truk berisi muatan. "Korban memiliki penyakit batuk akut, dari pakaian korban juga kita temukan uang Rp 2,5 juta yang digunakan korban untuk menambal ban, dan uang saku selama di perjalanan," bebernya. Saat ini, jasad Suminto telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie guna keperluan visum, untuk mengetahui penyebab kematian korban. "Kita memastikannya lagi dari hasil visum rumah sakit," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait