Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tim PON Kaltim menyudahi laga melawan Borneo FC Samarinda dengan kalah tipis 1-2. Berhasil mencuri sebiji gol dan menahan gempuran Pesut Etam. Tim pelatih merasa cukup puas. Namun masih ada satu PR besar yang harus segera dibenahi.
Bermodal latihan mandiri di rumah, dan baru sepuluh hari dikumpulkan. Penampilan Tim PON dinilai cukup lumayan. Menerapkan compact defense. Disertai sedikit tekel keras dan terukur. Tim PON benar-benar merpotkan penyerang lawan.
Hingga pertandingan berakhir. Anak asuh Rahmat Hidayat tetap memainkan pola intensitas tinggi. Meski kesulitas melakukan serangan balik, tapi secara teknik cukup memuaskan tim pelatih. Tinggal soal fisik yang perlu ditingkatkan. Karena beberapa pemain terlihat ngos-ngosan.
Pelatih Fisik Tim PON Kaltim, Rizkani Muflih. Kepada nomorsatukaltim.com mengatakan bahwa ini membuktikan skuat asuhannya berhasil menjalankan program yang diberikan.
“Sekitar satu minggu atau sepuluh harian ini memang baru kita kumpulkan lagi. Tapi untuk latihan mandiri kan sudah sepuluh bulan kita berikan. Karena programnya selalu kita kirimkan. Jadi mereka tetap berlatih. Untuk uji coba ini kita ingin lihat sejauh mana mereka menghadapi pertandingan resmi dengan intensitas tinggi,” katanya.
Muflih bersyukur, 25 pemain yang dibawa ke Stadion Segiri semuanya mendapatkan menit bermain. Dengan dilakukan pegantian pemain. Termasuk beberapa pemain yang baru bergabung. Yang terlihat fisiknya masih kurang maksimal.
“Alhamdulillah anak-anak sudah mulai dapat secara fisik. Ada beberapa yang baru gabung akan kita tingkatkan lagi. Jadi Nampak berbeda dengan anak-anak yang sudah melakukan TC Mandiri,” tambahnya.
“Untuk tes terakhir kemarin. Anak-anak dalam kondisi 70 persen. Akan kita naikkan lagi. Secara keseluruhan sudah lumayan. Sebelumnya anak-anak bisa kalah sampai 3-0. Tapi kali ini alhamdulillah bisa imbangi hingga menit terakhir,” tandasnya.
Tim PON Kaltim saat ini tengah menunggu jadwal pemusatan latihan daerah (Puslatda) dari KONI Kaltim. Karena dengan pemusatan itu, skuat yang dihuni pemain terbaik se-Kaltim itu akan digeber teknik dan fisiknya. Demi prestasi maksimal di ajang PON XX Papua, Oktober 2021 mendatang.
“Sentralisasi kita masih tunggu arahan dari KONI, info sementara akan dilaksanakan pada awal Juni 2021 nanti,” pungkasnya. (frd/ava)