Dampak gempa yang terjadi di Maluku, Kamis (26/9/2019). (Indopos) ========= Jakarta, DiswayKaltim.com - Minggu (29/9/2019) pagi ibu pertiwi diguncang gempa bumi. Serentak di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan rentang waktu yang tak jauh berbeda. Dari dini hari hingga pagi. Gempa bumi magnitudo 3,0 melanda Kairatu, Seram Bagian Barat, Maluku, pada Minggu (29/9/2019) sekitar pukul 05.40 WIB. Berdasarkan laman twitter BMKG yang dipantau di Jakarta, Minggu, pusat gempa berada pada 3,4 derajad Lintang Selatan-128,38 derajad Bujur Timur. Gempa Bumi itu terjadi di bawah laut di kedalaman 10 kilometer. Terletak pada tujuh kilometer arah tenggara Kairatu. Sebelumnya, BKMG juga mencatat terjadinya dua kali gempa bumi yang dirasakan di wilayah Maluku dan sekitarnya. Dalam delapan jam terakhir. Sebelumnya. Maluku, Minggu dini hari pukul 02.38 WIB sudah diguncang. Pusat gempa berada pada 3,56 derajad Lintang Selatan-128,37 derajad Bujur Timur. Di bawah laut. Di kedalaman 10 kilometer. Terletak pada 28 kilometer arah timur laut Ambon. Sebelumnya lagi. Gempa Bumi magnitudo 3,0 juga tercatat melanda Ambon, Maluku, Sabtu malam, pukul 23.43 WIB. Pusat gempa berada pada 3,58 derajad Lintang Selatan-128,36 derajad Bujur Timur di bawah laut di kedalaman 10 km serta terletak di 26 kilometer arah timur laut Ambon. Itu gempa dengan skala kecil. Tapi ada juga yang skalanya besar. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa magnitudo 6,3 SR terjadi di Melonguane, Kabupaten Talaud dengan kedalaman 97 kilometer. ”Gempa ini akibat subduksi lempeng laut Filipina,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Rahmat Triyono, Minggu (29/9/2019). Gempa Kuningan Samentara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengemukakan, di tempat terpisah gempa bermagnitudo 2,9 SR mengguncang wilayah Kuningan di Jawa Barat, Minggu (29/9/2019) pukul 08.56 WIB. Gempa tersebut diduga kuat terjadi akibat aktivitas Sesar Baribis segmen Ciremai. “Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, yang dipicu sesar aktif,” ujar Daryono, Minggu (29/9/2019). Gempa yang terjadi di darat, katanya, berarak 17 km Tenggara Kota Kuningan. Kedalaman sekitar 13 kilometer. Dan merupakan jenis gempa kerak dangkal. BMKG mencatat. Gempa yang mengguncang beberapa wilayah, seperti Kuningan, Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong. Beberapa warga di Kuningan sempat berlarian keluar rumah karena terkejut. Guncangan terjadi tiba-tiba. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan. “Aktivitas gempa Kuningan pagi tadi dapat menjadi pengingat dan ‘alarm’ bagi masyarakat Kuningan dan sekitarnya bahwa ada potensi gempa di wilayahnya. Sekaligus mengokohkan pendapat ahli bahwa jalur Sesar Baribis, khususnya Segmen Ciremai, masih sangat aktif,” ujarnya.(ant/Indopos/dah)
Gempa di Minggu Pagi, Guncang Ambon hingga Kuningan
Minggu 29-09-2019,17:51 WIB
Editor : Devi Alamsyah
Kategori :