Omzet PT Pos Balikpapan Tumbuh 20 % saat Peak Season, Tahun Lalu Bisa 70 %

Rabu 19-06-2019,00:25 WIB
Reporter : Devi Alamsyah
Editor : Devi Alamsyah

Loket pelayanan di PT Pos Indonesia Area Balikpapan. Foto bawah Wakil Kepala Kantor Pos Cabang Balikpapan, Suworo. 

Balikpapan, DiswayKaltim - Meski tarif kargo mengalami kenaikan sejak Januari 2019, pertumbuhan omzet bulan Ramadan pada 2019 yang dicapai PT Pos Indonesia (Persero) area Balikpapan tetap bertumbuh sebesar 20 persen dari bulan sebelumnya.

Akan tetapi pertumbuhan saat peak season Ramadan itu, apabila dibandingkan tahun 2018 cukup jauh. Karena pada tahun lalu berhasil tumbuh 70 persen saat Ramadan di banding bulan sebelumnya.

Tercatat pada bulan sebelumnya omzet yang diperoleh mencapai Rp 2,5 miliar dan pada Ramadan berhasil mencapai Rp 3 miliar atau naik sebesar 20 persen. Hingga akhir tahun ini pendapatan PT Pos dapat tercapai Rp 30 miliar.

“Naiknya tarif kargo memengaruhi ongkos pengiriman barang dan dokumen. Tarif kargo naik pada Januari, kami juga menyesuaikan tarif pengiriman barang tapi tidak tinggi. Kenaikannya hanya 30 persen, dimana tadinya Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilogram,” kata Wakil Kepala Kantor Pos Cabang Balikpapan, Suworo saat ditemui, Selasa (18/6/2019).

Menurut Suwono volume barang atau paket yang masuk mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun penjualan melalui online cukup banyak.

Tahun lalu, lanjutnya, pencapaian pendapatan berhasil mencapai Rp 28 miliar. Kontribusi terbesar pendapatan tahu lalu itu dari barang dan dokumen sebesar 70  persen. “Sementara 30 persennya dari jasa keuangan dan properti,” sebutnya.

Penurunan juga dirasakan jasa pengiriman kargo di Bandara SAMS Sepinggan. Menurut data PT Angkasa Pura I, selama posko Lebaran tahun ini menunjukkan penurunan hingga 46,49 persen. Pada 2019 jumlah kargo yang diangkut sebanyak sebanyak 1.167.761 kilogram sedangkan tahun 2018 sebesar 2.182.415 Kilogram. (K*/ferry cahyanti/dah)

Tags :
Kategori :

Terkait