Tampak sekali keakraban Sulaiman dengan Kaum Hermes ini. Khususnya yang biasa bertugas di Kantor Punggawa Militer Besar.
Sulaiman kemudian menceritakan perkembangan kasus tersebut. Sambil membagikan keterangan resmi. Yang sudah diketik rapi stafnya. Persis seperti yang dibahas di rapat pagi bahwa sudah ditetapkan 7 tersangka dalam kasus perluasan lahan pertanian Kota Ulin tersebut. Punggawa Militer Besar juga melakukan pencekalan terhadap para tersangka agar tidak pergi keluar daerah.
“Kenapa tidak ditahan, Ndan. Kan sudah tersangka statusnya?” tanya Abe.
“Iya, Ndan,” timpal Henry.
Sulaiman pun sudah menduga pertanyaan tersebut. Ia kemudian menjelaskan sesuai hasil rapat pagi. Dengan pertimbangan para tersangka tersebut koopratif bekerja sama dengan tim penyidik. “Ketika dipanggil, datang baik-baik,” ujarnya.
“Buktinya ada yang lolos, Ndan. Satu tsk,” kata Henry. Seolah tidak puas dengan jawaban Bidang Humas itu.
Sulaiman kaget. Rupanya lolosnya Anita Rossy sudah bocor di kalangan Kaum Hermes. Terpaksa, Sulaiman menjelaskan lebih dalam. Bahwa menurut aturan, masa penahanan seseorang berdasar aturan hukumnya diatur dalam 60 hari. Penyidik, kata Sulaiman, tidak mau gegabah dan ambil risiko melakukan penahanan. Apalagi berkas ketujuh tersangka yang dikirim ke Kejaksaan mesti ada hal-hal yang perlu dilengkapi penyidik. Sebelum dibawa ke meja hijau.
“Kita nahan orang terbatas 60 hari. Sementara kami masih butuh waktu. Nanti sudah habis masa penahanan, tapi belum selesai. Masih ada yang belum lengkap. Kita tidak mau ambil risiko itu," jelasnya.
Pintar sekali Sulaiman memberikan alasan kepada Kaum Hermes. Ia memang Punggawa Militer yang lihai dalam berdiplomasi. Karenanya, Sulaiman tergolong lama menjabat sebagai kepala Humas Punggawa Militer Besar. Bahkan sudah tiga kali berganti pimpinan, Sulaiman tetap dipercaya berada diposisinya itu.
Dalam pergaulan juga cukup luwes. Ia ikut dalam berbagai komunitas olahraga bahkan hingga aktif di paguyuban kedaerahan. Bahkan, sempat dicalonkan menjadi ketua paguyban kedaerahan. Namun ia menolak dengan alasan pekerjaannya. BERSAMBUNG – Baca besok; Penangguhan. (ived18)