Hortikultura Terancam

Jumat 16-10-2020,09:59 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

TANJUNG REDEB, DISWAY - Curah hujan tinggi atau la nina tak hanya berpotensi bencana. Juga mengancam tanaman hortikultura.

Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Muhammad Saleh mengaku, tanaman hortikultura cenderung ditanam pada dataran rendah. Sehingga akan tergenang. Apalagi jika saluran air tak diperhatikan.

“Tidak perlu jauh-jauh. Di Tanjung Redeb saja banyak tempat tergenang ketika curah hujan tinggi,” jelasnya kepada Disway Berau, Rabu (14/10)
Ia mengungkap daerah berpotensi gagal panen tanaman hortikultura.

Yaitu di Kecamatan Gunung Tabur dan Sambaliung. Untuk mengantisipasinya, tanah tempat menanam ditinggikan.

Sedangkan untuk padi gunung dan padi sawah, tambahnya, tidak ada masalah. Meski juga ada potensi gagal panen. "Kalau padi gunung, semakin banyak curah hujan semakin baik," ungkap Saleh.

Daerah padi gunung, ujar Saleh, merata di Kelay, Segah, Gunung Tabur, Tabalar, Talisayan dan Batu Putih. Sedangkan padi sawah berada di Merancang, Gunung Tabur, Biatan dan Tabalar. (RAP)

Tags :
Kategori :

Terkait