Brak!! AGM Geprak Meja saat Hearing dengan Buruh, Ini Penyebabnya

Kamis 15-10-2020,16:51 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Malah mereka menyatakan akan menginap jika tak kunjung ada kesepakatan. Beberapa kali negosiasi kecil dilakukan. Perwakilannya keluar-masuk ruangan di lantai 1.

Pukul 16.30, kesepakatan terjadi. Surat pernyataan yang dituntutkan itu akan dibuat. Ketiga perwakilan akan bertandatangan.

Surat dibuat, Jon Kenedi bubuhkan tanda tangan. Begitu juga dengan Asrul. Sisa tanda tangan bupati saja yang belum. Karena memang ia tak ada di lokasi lagi.

Massa tetap bertahan sampai surat itu tuntas. Sejam kemudian, salah satu anggota dewan kembali. Ia yang membawa surat itu.

Menyampaikan bahwa bupati enggan tanda tangan. Tak diungkapkan alasannya. Tensi kembali memanas. Riak-riak perdebatan kembali terjadi. Lalu bersepakat lagi. Surat pernyataannya direvisi. Yang mengetahui hanya SP dan DPRD saja. Tidak ada bupati.

"Ya sudah. Yang penting komitmen mereka akan kita tagih lagi jika tidak dilakukan," tegas Asrul.

Mereka meminta bukti aspirasi itu diserahkan ke pusat nantinya. Diberikan jangka waktu. Yaitu 14 hari ke depan.

"Jika tidak, kami akan gelar demonstrasi lagi di sini," ujarnya.

Hingga pukul 19.00 Wita, massa baru beranjak dari kantor wakil rakyat. Personel TNI-Polri juga turut berjaga hingga massa mengosongkan area. (rsy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait