Bankaltimtara

Peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia, Bupati Kutai Barat Tegaskan Komitmen Dukungan

Peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia, Bupati Kutai Barat Tegaskan Komitmen Dukungan

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin memotong tumpeng pada peringatan HUT ke-74 Ikatan Bidan Indonesia di Kubar.-istimewa-

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Gedung Aji Tulur Jejangkat (ATJ), Sendawar, menjadi saksi peringatan penuh makna Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang dirangkaikan dengan Hari Bidan Internasional, Kamis,  26 Juni 2025.

Peringatan ini bukan sekadar acara seremonial tahunan, tetapi menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran strategis bidan dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

Mengangkat tema nasional “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis, Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menggarisbawahi peran sentral para bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak, terutama dalam situasi darurat atau krisis.

Tema tersebut tak hadir tanpa alasan. Seiring tantangan zaman yang terus berkembang mulai dari perubahan iklim, bencana alam, pandemi, hingga ketimpangan akses layanan kesehatan di wilayah terpencil bidan dituntut untuk tetap hadir, siaga, dan tangguh.

Mereka tidak hanya melayani, tetapi juga menjadi jembatan antara hak dasar kesehatan dan kenyataan hidup di lapangan.

Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh anggota IBI yang selama ini telah bekerja dengan penuh dedikasi dan keikhlasan.

Ia menyebut profesi bidan sebagai pilar penting dalam pembangunan kesehatan daerah, yang tak jarang menjalankan tugas dalam keterbatasan fasilitas maupun medan yang sulit dijangkau.

“Bidan adalah pahlawan kehidupan yang sering bekerja dalam senyap. Mereka hadir di saat paling krusial dalam kehidupan manusia—saat kelahiran, saat krisis, dan saat harapan. Ini bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa,” tegas Bupati Edwin.

Menurutnya, peringatan ini menjadi ajang refleksi sekaligus penguatan komitmen bersama dalam menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih adil, merata, dan tangguh di segala situasi.

Ia menekankan pentingnya membangun kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan organisasi profesi seperti IBI, dalam merancang langkah-langkah nyata peningkatan kualitas layanan kesehatan.

“Mari kita terus berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama untuk menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata. Tidak boleh ada warga Kutai Barat yang kesulitan mendapatkan pelayanan dasar, terutama kesehatan ibu dan anak,” serunya.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Barat untuk terus mendukung peningkatan kapasitas dan kesejahteraan para bidan.

Menurutnya, peningkatan kompetensi harus berjalan beriringan dengan perhatian pada aspek kesejahteraan agar para bidan dapat bekerja dengan optimal dan profesional.

“Pemerintah Kabupaten Kutai Barat berkomitmen penuh untuk terus mendukung peningkatan kualitas dan kesejahteraan bidan. Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas karya bakti yang telah ditunjukkan selama ini. Tidak ada pembangunan manusia tanpa dukungan dari para bidan,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: