Bupati Frederick Kukuhkan Tiga Tim Strategis, Fokus Kesehatan dan Pendidikan
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, membacakan naskah pelantikan kepada jajaran pengurus Dekranasda, Tim Pembina Posyandu, dan Pokja Bunda PAUD dalam acara pelantikan di Auditorium Aji Tulur Jejangkat.-eventius/disway kaltim-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM–Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melantik tiga organisasi strategis yang bergerak di sektor ekonomi kreatif, kesehatan masyarakat, dan pendidikan anak usia dini.
Acara pelantikan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kutai Barat, Tim Pembina Posyandu, serta Tim Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD digelar di Auditorium Aji Tulur Jejangkat (ATJ), Kamis (12/6/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan harapan besar terhadap peran aktif ketiga organisasi tersebut dalam mendukung pembangunan daerah yang berbasis kualitas sumber daya manusia, kesehatan, dan pelestarian budaya.
“Kutai Barat kaya akan potensi seni dan budaya, dan kerajinan tangan adalah salah satu manifestasi otentik dari kekayaan tersebut. Saya berharap di bawah kepemimpinan yang baru, Dekranasda dapat terus berinovasi, bersinergi dengan para perajin, serta memperluas jangkauan pasar produk-produk lokal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” tegas Bupati.
Ia menilai Dekranasda memiliki peran strategis dalam mengembangkan dan mempromosikan produk kerajinan daerah, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Bupati juga mengingatkan agar Dekranasda mampu menjawab tantangan zaman dengan mengembangkan desain dan kreativitas produk yang sesuai selera global tanpa meninggalkan kearifan lokal.
Visi Dekranasda, lanjutnya, sejalan dengan arah pembangunan daerah yakni menyiapkan regenerasi sumber daya manusia (SDM) pengrajin yang unggul serta menggali, melestarikan, dan mengembangkan warisan tradisi dan budaya bangsa.
Inovasi dan efisiensi menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan Kutai Barat.
Selain pelantikan Dekranasda, pelantikan Tim Pembina Posyandu periode 2025–2030 juga menjadi bagian penting dalam agenda ini. Bupati Frederick Edwin menekankan bahwa peran Posyandu sangat vital sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat.
“Peran bapak/ibu sangat vital dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Saya berharap Tim Pembina Posyandu dapat terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, memberikan edukasi yang berkelanjutan, serta memotivasi partisipasi aktif warga dalam setiap kegiatan Posyandu,” ujarnya.
Menurutnya, peningkatan kualitas layanan Posyandu harus menjadi prioritas, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Dalam pelaksanaannya, TP Pembina Posyandu juga diharapkan menjalin koordinasi erat dengan para kader Posyandu, tenaga kesehatan, serta fasilitas pelayanan kesehatan setempat.
“Kesehatan masyarakat adalah investasi utama kita untuk masa depan Kutai Barat yang lebih baik,” tegas Frederick.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan semakin menguatkan efektivitas program-program kesehatan berbasis masyarakat yang dijalankan oleh Posyandu di seluruh kampung dan kecamatan di Kutai Barat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

