Bankaltimtara

Dispora Kaltim Gelar Pelatihan Fardu Kifayah, 150 Peserta Antusias Praktik Memandikan Jenazah

Dispora Kaltim Gelar Pelatihan Fardu Kifayah, 150 Peserta Antusias Praktik Memandikan Jenazah

Suasana pelatihan Fardu Kifayah yang digelar Dispora Kaltim begi pemuda Kukar.-(Topan Setiawan/nomorsatukaltim)-


1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebanyak 150 pemuda di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) antusias mengikuti pelatihan Fardu Kifayah yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, baru-baru ini. 

Para peserta bersemangat mengikuti pelatihan, terutama saat sesi praktik langsung tata cara pengurusan jenazah pada kegiatan di Ruang Serbaguna Dispora Kukar. 

Pelatihan diawali dengan pemaparan teori mengenai pentingnya Fardu Kifayah dalam ajaran Islam. Materi disampaikan bergantian oleh dua narasumber berkompeten. Yakni Abnan Pancasilawati, Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Kaltim, dan KH. Muhammad Rasyid, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kaltim.

Materi yang diberikan mencakup konsep dasar Fardu Kifayah, hukum-hukum terkait jenazah, hingga adab dan prosedur teknis pelaksanaannya. 

Peserta diberi pemahaman tentang tahapan memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkan jenazah sesuai tuntunan syariat.

“Fardu Kifayah adalah kewajiban kolektif. Bila tidak ada satu pun dari umat Islam yang melakukannya, maka semua menanggung dosa. Karena itu penting bagi generasi muda untuk memahaminya, bukan hanya mengandalkan orang tua atau masyarakat tokoh,” ucap KH. Muhammad Rasyid saat menyampaikan materi.

Setelah sesi teori, pelatihan dilanjutkan praktik. Dengan bimbingan narasumber, peserta diajak menyimulasikan proses memandikan jenazah menggunakan peralatan yang disediakan. 

Langkah-langkahnya dijelaskan secara rinci. Mulai dari persiapan alat, penggulungan kain kafan, hingga teknik melilit dan menyempurnakan kafan sesuai rukun Islam. 

Abnan Pancasilawati menjelaskan, keterlibatan peserta dalam praktik bertujuan membentuk kepercayaan diri saat menghadapi situasi nyata di lingkungan masing-masing. “Dengan praktik langsung, pemuda tidak hanya memahami teori, tapi juga siap jika suatu saat dibutuhkan,” terangnya.

Meskipun sebagian peserta mengaku awalnya canggung, seiring berjalannya simulasi, mereka mulai memahami pentingnya pengetahuan ini. Suasana pelatihan berlangsung tertib dan penuh rasa empati.

Pelatihan Fardu Kifayah ini menjadi pengalaman penting bagi para pemuda Kukar. Tak hanya sebagai bentuk penguatan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga penguatan karakter sosial dan kepedulian terhadap sesama umat. (adv)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait