Pastikan Transparan, Plt Sekcam Loa Kulu Hadiri Rapat Pleno PSU Kukar

Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kecamatan Loa Kulu menunjukkan komitmennya dalam menjaga proses demokrasi di tingkat akar rumput dengan menghadiri langsung rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Loa Kulu ini berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Kecamatan Loa Kulu pada Senin, 21 April 2025 lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Camat Loa Kulu, Khairuddinata hadir sebagai perwakilan pemerintah kecamatan untuk memberikan dukungan administratif dan moral terhadap pelaksanaan PSU yang dilakukan secara menyeluruh di wilayahnya.

Rapat pleno terbuka ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari penyelenggara pemilu tingkat kecamatan, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam), saksi peserta pemilu hingga unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) yang turut menyaksikan jalannya proses rekapitulasi secara langsung.

“Rapat pleno terbuka ini adalah bentuk nyata dari transparansi demokrasi di tingkat akar rumput,” ujar Khairuddinata.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk menjaga netralitas dan kelancaran proses pemilu, mulai dari tahap persiapan, pencoblosan hingga penghitungan suara.

“Kami dari unsur pemerintah kecamatan tentu mendukung sepenuhnya dan siap membantu memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” tambahnya.

Dalam proses rekapitulasi, seluruh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari masing-masing desa dan kelurahan di wilayah Loa Kulu membacakan hasil suara yang diperoleh dalam PSU, dan memberikan ruang terbuka bagi saksi atau pengawas untuk menyampaikan catatan atau keberatan.

Rangkaian kegiatan berlangsung secara tertib, terbuka dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena dianggap telah berjalan sesuai prinsip demokrasi yang sehat dan akuntabel.

Khairuddinata juga menyampaikan rasa bangga atas tingginya partisipasi masyarakat dalam PSU, yang menurutnya mencerminkan meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya hak suara mereka dalam menentukan arah pemerintahan.

“Tingginya kehadiran masyarakat dalam PSU menjadi indikator positif bahwa masyarakat Loa Kulu semakin peduli terhadap masa depan daerah mereka,” katanya.

Ia berharap hasil PSU yang telah melalui proses panjang ini dapat diterima dengan lapang dada oleh seluruh pihak yang terlibat, tanpa memunculkan polemik baru di tengah masyarakat.

“Harapan kita bersama adalah agar hasil PSU ini bisa diterima dengan lapang dada oleh seluruh pihak,” pungkasnya. (*)

Sumber: