Kasus DBD di Kubar Menurun, Tapi Dinkes Ingatkan Warga Tetap Siaga

KUBAR, NOMORSATUKALTIM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kubar sepanjang 2025 menurun.

Meski begitu, Dinas Kesehatan Kubar mengingatkan masyarakat agar jangan cepat merasa aman.

Karena ancaman penyakit tersebut masih dapat meningkat sewaktu-waktu, terutama di wilayah berstatus endemis seperti Kubar.

Hingga Oktober 2025, Dinkes Kubar mencatat total 256 kasus DBD dengan dua kematian. Memasuki November, hanya tiga kasus baru yang dilaporkan.

BACA JUGA:Dukungan Menguat, 2 Kecamatan di Kutai Barat Nyatakan Siap Bergabung dalam DOB Benua Raya

Angka tersebut menunjukkan penurunan besar dari tahun 2024 yang mencapai 730 kasus. Kondisi ini dinilai sebagai hasil kombinasi upaya pengendalian pemerintah dan peran aktif masyarakat menjaga lingkungan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kubar, Weda, mengatakan bahwa tren ini cukup menggembirakan jika dibandingkan dua tahun terakhir.

BACA JUGA:Hak Buruh Terabaikan, DPRD Kubar Siap Ambil Langkah Tegas terhadap PT BPPJ

“Kalau kita lihat trennya, tahun ini memang turun cukup drastis,” ujarnya belum lama ini.

Namun, ia menekankan bahwa penurunan tersebut tidak boleh membuat masyarakat lengah.

BACA JUGA:Dua Rumah Kayu di Tanjung Isuy Tinggal Arang, Polisi Dalami Penyebab Kebakaran

Data bulanan menunjukkan kondisi yang fluktuatif. Weda menjelaskan bahwa September menjadi bulan dengan kasus tertinggi, yaitu 65 kasus. Setelahnya, jumlah kasus terlihat menurun meski tidak stabil.

“Agustus itu ada 39 kasus, sementara Juli 38 kasus dan satu di antaranya meninggal dunia,” katanya.

Pada awal tahun, Januari tercatat ada 31 kasus dengan satu kematian, sementara Februari 15 kasus, Maret 12 kasus, April 13 kasus, Mei dan Juni masing-masing 9 kasus, serta Oktober turun menjadi 25 kasus.

Sumber: