Komisi III DPRD Samarinda Soroti Progres Penanganan Gas Metana di TPA Sambutan
Kondisi terkini TPA Sambutan Samarinda.-Rahmat/Nomorsatukaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyoroti efektivitas penanganan gas metana serta proses rekonturing di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sambutan.
“Anggaran yang digunakan cukup besar. Maka kami ingin melihat sejauh mana efektivitas kegiatan ini, apakah sudah sesuai target, dan bagaimana progresnya dibandingkan dengan zona 2 dan 3 di TPA Sambutan,” ujar Deni saat berkunjung ke TPA Sambutan, Senin 29 September 2025.
Menurutnya, zona 1 TPA sudah dalam kondisi kelebihan kapasitas sehingga seharusnya pengalihan ke zona 2 dapat segera dilakukan.
“Kalau zona 2 dan 3 sudah siap, beban di zona 1 bisa dikurangi. Itu yang kami dorong agar lebih cepat tuntas,” tambahnya.
BACA JUGA: TPA Sambutan Bakal Disulap Jadi Taman dan Sumber Listrik
BACA JUGA: Tekan 600 Ton Sampah Harian, TPA Sambutan Diperluas 30 Hektare dan Siapkan 10 Insinerator
Dalam kesempatan itu, pihak pengelola TPA menjelaskan bahwa fokus pekerjaan saat ini adalah penanganan gas metana dan rekonturing. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebakaran dan longsor yang sebelumnya pernah terjadi.
“Kalau tidak ditangani, potensi kebakaran akan semakin besar. Karena itu kami prioritaskan gas metana dan rekonturing,” jelas salah satu pejabat teknis TPA Sambutan.
DPRD juga menyoroti pemanfaatan gas metana. Berdasarkan kajian tim konsultan independen, potensi gas metana di TPA Sambutan relatif rendah dan tidak stabil untuk dimanfaatkan sebagai energi alternatif bagi masyarakat.
Hal ini berbeda dengan TPA di Balikpapan yang dikelola bekerja sama dengan Pertamina Hulu Mahakam.
BACA JUGA: Kurangi Beban TPA, Pemkot Samarinda Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Permukiman
BACA JUGA: Jelang Pengoperasian Insinerator, DPUPR Samarinda Gencar Sosialisasi Pilah Sampah Skala Rumah Tangga
“Kami minta data lengkap terkait kajian itu. Paling tidak ada dasar yang jelas mengapa gas metana di sini tidak bisa dimanfaatkan. Padahal di Balikpapan bisa dijalankan dengan baik,” kata Deni.
Hingga kini, kedalaman timbunan sampah di TPA Sambutan mencapai 43 meter dengan estimasi volume sekitar 170 ribu meter kubik. Kondisi ini membuat percepatan penyelesaian zona 2 menjadi sangat mendesak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
