Kurangi Beban TPA, Pemkot Samarinda Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Permukiman
Pemilahan Sampah yang dilakukan pemulung di TPS Samarinda Seberang.-(Disway Kaltim/ Rahmat)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota Samarinda berupaya memperkuat kebijakan pengelolaan sampah berbasis lingkungan.
Masyarakat didorong untuk mengelola sampah secara mandiri di tingkat permukiman.
Langkah ini dinilai penting agar beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak semakin menumpuk dan pengelolaan sampah dapat diselesaikan dari hulu.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa setiap rumah tangga idealnya mampu mengelola sampahnya sendiri, kecuali jenis residu yang memang tidak bisa diolah lebih lanjut.
BACA JUGA: Siapkan Armada Sampah di Tiap Kelurahan, Bupati Berau Dorong Revolusi Kebersihan dari Tingkat Tapak
BACA JUGA: Optimalkan Pengangkutan Sampah, DLH Samarinda Rekrut Personel Operasional Insinerator
"Perumahan bisa mengelola sendiri sampahnya tanpa harus ke TPA, kecuali residu yang memang harus dibuang," ucapnya, akhir pekan lalu.
Menurutnya, Pemkot saat ini tengah mempersiapkan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dari tingkat masyarakat.
Fokusnya adalah menyelesaikan sampah organik dan anorganik yang masih bisa diolah sebelum sampai ke TPA.
“Kita ingin semua pengelolaan sampah diselesaikan di hulunya. Hanya residu yang tidak bisa lagi dikomposkan atau didaur ulang yang dibawa ke TPA,” katanya.
BACA JUGA: DLH Samarinda Sebar 26 Motor Pengangkut Sampah ke Sejumlah RT
BACA JUGA: Respon Pernyataan DLH Kaltim Soal Sampah, Jasno Tegaskan Kementerian Justru Apresiasi Pemkot
Andi mencontohkan, berbagai jenis sampah seperti plastik, pecahan beling, kardus, pembungkus makanan, dan styrofoam semestinya tidak perlu diangkut hingga ke TPA.
Sampah-sampah tersebut dinilai masih bisa diolah secara mandiri oleh warga, baik melalui daur ulang maupun pengelolaan kolektif di tingkat lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
