Bupati Kutim Sebut Dampak Pemotongan DBH Sangat Mengerikan bagi Daerah
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyebut, pemotohan DBH bisa berdampak luar biasa bagi daerah jika benar-benar direalisasikan.-(Disway Kaltim/ Sakiya)-
KUTAI TIMUR, NOMORSATUKALTIM - Wacana pemerintah pusat memangkas Dana Bagi Hasil (DBH), menyulut keresahan di berbagai daerah.
Terutama bagi daerah penghasil sumber daya alam.
Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu yang paling menaruh perhatian besar terhadap isu tersebut.
Pasalnya, selama ini Kutim masih sangat bergantung pada DBH sebagai sumber utama pendapatan daerah untuk menjalankan roda pemerintahan.
BACA JUGA: DPRD Kubar Minta OPD Penghasil PAD Diperkuat, Antisipasi Dampak Pemotongan DBH
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Tegaskan DBH Adalah Hak Daerah, Bukan Bantuan Pusat
Dana transfer pusat melalui DBH tidak hanya menopang jalannya pembangunan infrastruktur, tetapi juga berperan vital dalam pembiayaan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.
Dengan komposisi keuangan daerah yang masih bertumpu pada DBH, pemangkasan dana itu dikhawatirkan akan berdampak domino terhadap banyak aspek kehidupan masyarakat di Kutim.
Tanpa dukungan penuh dari transfer pusat, pemerintah daerah dinilai akan kesulitan menjaga stabilitas fiskal.
Apalagi, tentu tak mudah mencari sumber pendapatan baru yang signifikan dalam waktu singkat.
BACA JUGA: DPD RI: Pemangkasan DBH Tidak Boleh Serampangan, Ada Aturannya
BACA JUGA: DPRD Balikpapan akan Bergerak ke Kemenkeu, Tuntut Kejelasan Jumlah Pemotongan DBH
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, pun tak menutupi kecemasannya.
Ia menyebut isu pemangkasan DBH itu ibarat ancaman serius yang bisa mengganggu keberlangsungan pembangunan dan layanan dasar masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
