PLN Kebut SUTT 150 kV untuk Sambungkan Talisayan ke Sistem Mahakam
PLN target interkoneksi listrik Mahakam-Barito-Kayan beroperasi akhir 2025-(Ilustrasi /Dok. PLN)-
BERAU, NOMORSATUKALTIM – PT PLN (Persero) kembali memacu pengerjaan proyek strategis di wilayah Kalimantan Timur, usai melewati masa libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Salah satu proyek vital tersebut adalah pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Tanjung Redeb–Talisayan, Kabupaten Berau yang saat ini progres pembangunannya di angka 76 persen.
“Saat ini kemajuan pekerjaan sudah mencapai 76 persen,” ujar General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT), Raja Muda Siregar, dikutip Antara, Sabtu (20/4/2025).
Setelah cuti bersama berakhir, para pekerja, mandor, dan pengawas lapangan langsung kembali ke lokasi proyek dengan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jaringan listrik tersebut.
BACA JUGA: Tahun 2027, PLN ULP Melak Targetkan 30 Kampung di Kubar Teraliri Listrik
BACA JUGA: Samsun Sebut Pemerataan Listrik di Kaltim Lambat karena PLN Terlalu Monopoli
Targetnya, SUTT 150 kV Tanjung Redeb–Talisayan bisa rampung pada Juni 2025 mendatang.
Proyek SUTT ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam menyambungkan pasokan listrik dari Sistem Mahakam ke Kecamatan Talisayan.
PLN menyebut, pembangunan infrastruktur kelistrikan ini tidak hanya soal penyediaan energi, tapi juga mengusung nilai-nilai keberlanjutan melalui penerapan standar keselamatan kerja, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar wilayah pembangunan.
Jaringan SUTT Tanjung Redeb–Talisayan membentang sepanjang 216 kilometer sirkit (kms) dan akan disangga oleh 287 menara.
BACA JUGA: SUTT dan GI Talisayan Belum Berfungsi, Listrik di Pesisir Berau Masih Sering Padam
BACA JUGA: Sisi Gelap Dunia Sirkus: Dijual Orangtua, Latihan Eksta Keras, Disiksa jika Berani Kabur
Jalur ini menjadi salah satu proyek konektivitas utama PLN yang nantinya juga akan memperkuat interkoneksi sistem kelistrikan antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dengan suplai listrik yang lebih efisien dan stabil, PLN optimistis keberadaan SUTT ini akan memberikan efek berganda pada perekonomian regional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
