Bankaltimtara

Rina Zainun, Pejuang dan Penyambung Lidah Anak Korban Kekerasan

Rina Zainun, Pejuang dan Penyambung Lidah Anak Korban Kekerasan

Ketua TRC PPA Kaltim Rina Zainun.-istimewa-

BACA JUGA:Tim Advokasi Lawan Kriminalisasi dan Rekayasa Kasus Pembunuhan Warga Muara Kate

"Kami berjuang agar setiap anak punya hak untuk merasa aman,”jelasnya.

Perempuan berhijab ini bilang, persoalan utama yang dia temukan di lapangan bukan hanya soal kekerasan fisik. Tetapi juga kelalaian emosional orang tua.

Dia menilai, banyak anak merasa tidak diperhatikan karena kehilangan komunikasi dengan orang tuanya.

Orang tua lupa menjadi teman cerita bagi anak. Padahal saat kecil, anak diajarkan untuk bermain dan berbicara.

"Tapi begitu besar sedikit, orang tua merasa sudah tidak perlu lagi dekat dengan anak.”

BACA JUGA:Polda Kaltim Tegaskan Penetapan Tersangka terhadap Misran Toni di Muara Kate Berdasarkan Bukti Sah

Lemahnya komunikasi inilah yang menurutnya, sering membuat anak mencari perhatian di luar rumah. Termasuk lewat media sosial.

Di sanalah, katanya, muncul bentuk “kasih sayang palsu” yang sering menjadi pintu masuk kekerasan baru.

“Mereka tahu disayang, tapi bentuk kepeduliannya tidak ada,” ujarnya.

Rina berharap, momentum Hari Pahlawan tahun ini dapat menjadi refleksi bagi para orang tua untuk memperkuat fondasi keluarga. Caranya dengan membangun komunikasi sejak dini dan tidak membiarkan anak merasa sendirian.

Bagi Rina, setiap kasus yang ditangani bukan sekadar angka dalam laporan. Setiap kisah adalah pertempuran batin.  Antara rasa marah, iba, dan harapan.

BACA JUGA:Wali Kota Samarida Andi Harun Klarifikasi Berita Hoaks Program Probebaya Langgar Aturan

“Kadang saya menangis sendiri. Tapi saya tahu, anak-anak itu butuh orang yang tetap berdiri untuk mereka,” katanya lirih.

Di tengah masyarakat yang kadang abai, Rina dan rekan-rekannya di TRC PPA terus bergerak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: