Influencer Diseleksi Ketat dengan Bayaran Selangit, Ini Goals yang Ingin Dicapai Dispar Kaltim!
Anggaran promo wisata dengan jasa influencer disiapkan Rp1,7 miliar dalam P-RKPD Tahun Anggaran 2025. -(Foto/ Istimewa)-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur bakal menggandeng para influencer untuk mempromosikan destinasi lokal melalui media sosial.
Anggaran Rp1,7 miliar disiapkan untuk mendukung strategi ini sebagai bagian dari promosi digital tahun 2025.
Dispar Kaltim menegaskan bahwa pemanfaatan influencer untuk promosi pariwisata akan dilakukan secara selektif dan profesional.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran dan Pariwisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi.
BACA JUGA: Intip Destinasi Libur Lebaran 2025 di Balikpapan, Berikut Rekomendasi dari Dispar Kaltim
Disebutkan hal ini menyusul rencana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar untuk kegiatan promosi melalui influencer dalam program Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (P-RKPD) Tahun Anggaran 2025.
"Influencer itu penting, tapi bukan satu-satunya. Kami juga melibatkan media online, cetak, videotron, radio, bahkan TV nasional. Semua memiliki peran strategis dalam promosi pariwisata," ujar Eki sapaan akrabnya saat dihubungi, Minggu, 21 September 2025.
Eki menegaskan bahwa keterlibatan influencer harus melalui mekanisme yang sesuai aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Tidak bisa perorangan langsung mendaftar tanpa melalui jalur resmi.
BACA JUGA: Dispar Kaltim Tawarkan Sejumlah Paket Wisata untuk Dongkrak Kunjungan ke Kawasan Pendukung IKN
"Enggak bisa sembarangan. Influencer harus tergabung dalam agensi atau badan usaha yang berbadan hukum dan masuk dalam sistem pengadaan seperti e-katalog. Kami tidak bisa menunjuk langsung," tegasnya.
Menurutnya, banyak yang belum memahami bahwa kerja sama dengan influencer di sektor pemerintahan memiliki prosedur ketat dan transparan.
"Banyak yang bertanya, ‘bagaimana caranya daftar influencer?’ Ya enggak bisa seperti itu. Ada proses seleksi, ada penilaian portofolio, jumlah pengikut, jenis konten, dan kesesuaian dengan kebutuhan promosi kami," jelasnya.
Diterangkan Eki, Influencer yang lolos seleksi nantinya akan diminta membuat konten promosi berdasarkan arahan Dispar, sesuai dengan destinasi dan tema tertentu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
