Diduga Eksploitasi Anak, Satpol-PP Kukar Siap Seret Oknum 'Bos' Badut Jalanan ke Meja Hijau
Diduga Eksploitasi Anak, Satpol-PP Kukar Siap Seret Oknum 'Bos' Badut Jalanan ke Meja Hijau-istimewa-
“Jika nanti terbukti ada ‘bos’ atau pihak yang menyuruh anak-anak ini, maka akan kami proses dengan tipiring. Kami sudah berusaha pembinaan, tapi kalau masih seperti ini, ya harus kami tindak tegas untuk dibawa ke meja hijau,” tegasnya.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Hero Suprayetno, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Satpol PP yang menggandeng DP3A dan Dinsos dalam razia ini.
BACA JUGA : Dalam Sehari, 1.200 Pengendara di Bontang Terekam ETLE Melanggar Peraturan Lalu Lintas
Pihaknya juga turut membawa psikolog dan tenaga advokasi untuk mendampingi anak-anak tersebut.
“Pertama kami apresiasi Satpol PP karena melibatkan kami. Tujuannya supaya bisa memastikan status anak-anak ini secara jelas melalui asesmen psikologis dan administratif,” kata Hero.
Hero menekankan bahwa persoalan ini tidak hanya bisa diselesaikan melalui tindakan represif semata.
Ia menyoroti faktor ekonomi sebagai penyebab utama anak-anak tersebut turun ke jalan.
Sebagian dari mereka masih tercatat sebagai siswa, namun berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi yang parah.
BACA JUGA : Real Madrid Vs Vinicius Junior: Tuntutan Gaji Tinggi Hambat Perpanjangan Kontrak
“Kami menemukan ada anak-anak yang ingin sekolah tapi tidak mampu secara ekonomi. Ada yang putus sekolah, ada pula yang masih sekolah tapi bantu cari uang untuk keluarganya,” ungkapnya.
DP3A Kukar menegaskan akan melakukan pendataan menyeluruh dan asesmen lebih lanjut untuk mengetahui apakah anak-anak ini bekerja atas kemauan sendiri atau dimanfaatkan oleh pihak tertentu.
Jika ditemukan unsur eksploitasi, maka pihak yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami ingin pastikan anak-anak ini terlindungi dan mendapatkan hak pendidikannya. Jika ada pihak yang memanfaatkan mereka, maka harus ada tindakan hukum,” tambah Hero.
Pahlawan tekanan, Kukar saat ini merupakan salah satu Kabupaten Zona Bebas Pekerja Anak (ZBPA) dan terus mendorong terciptanya Kota Layak Anak.
Oleh karena itu, upaya penertiban semacam ini penting untuk menjaga citra kota dan masa depan anak-anak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
