Bankaltimtara

Pj Gubernur Kaltim: Pilih Kambing atau Batu Bara?

Pj Gubernur Kaltim: Pilih Kambing atau Batu Bara?

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik saat mengunjungi peternakan kambing di Sangatta Selatan, Kutai Timur.-(Dok. Adpimprov Kaltim)-

BACA JUGA: Kanwil Kemenag Kaltim Mulai Laksanakan Bimbingan Calon Jamaah Haji 2024

Dalam dialog bersama Akmal, Dhean mengungkapkan bahwa peternakan keluarganya kini merawat sekitar 300-400 ekor kambing dan domba. 

Setiap bulannya, sekitar 50-100 ekor kambing dan domba bisa terjual dari peternakan milik ayahnya.

“Kami juga lakukan persilangan di sini antara kambing yang memproduksi susu dan daging. Sehingga kami bisa dapat dagingnya, dapat juga susunya,” ucap Dhean.

Menjawab pertanyaan mengapa dirinya lebih memilih beternak ketimbang bekerja di perusahaan tambang? 

BACA JUGA: Gula Mulai Langka di Ritel Modern, Harganya Tak Semanis Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya

Dhean mengaku, beternak bukan hanya mendatangkan keuntungan finansial, tapi juga mendapatkan bonus kebahagiaan.

“Baru melihat kambing yang masih kecil-kecil kita sudah bahagia. Belum lagi bicara keuntungan ekonominya,” kata Dhean.

Pemeliharaan kambing ini juga tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Terpenting adalah management plan dan kandang. 

BACA JUGA: Rudy Mas'ud Soroti Jalan Nasional di Kaltim, Sebut Gubernur Kaltim Kurang Lobi ke Pemerintah Pusat

Selain itu, mereka juga bisa mendapat keuntungan lain dari kotoran dan air seni kambing.

“Di Bogor, urine kambing itu mahal sekali. Satu liter bisa sampai Rp40 ribu. Jangan salah, pupuk paling bagus itu urine kambing,” sahut Akmal.

“Kami ingin mengubah kotoran jadi pupuk. Dari usaha ini kami juga ingin membantu petani,” timpal Widodo, ayah Dhean.

Bukan hanya dijual di Kaltim, kambing-kambing dari Wisma Embek Kemakmuran ini juga dikirim hingga provinsi tetangga, Kalimantan Utara.

BACA JUGA: Jumlah Pendatang di Kota Balikpapan Meningkat, Perpindahan ASN ke IKN Jadi Faktor

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: