Waspada Potensi Musim Hujan dan Banjir, BPBD Samarinda Mulai Lakukan Langkah Ini
Suasana banjir di Samarinda beberapa waktu lalu. -dok/Disway Kaltim-
Kepala Stasiun Meteorologi BMKG APT Pranoto Samarinda, Riza Arian Noor, mengatakan saat ini Indonesia, termasuk Kaltim, berada dalam fase La Nina lemah berdasarkan hasil analisis BMKG dan sejumlah lembaga iklim dunia.
“Walaupun kategorinya lemah, La Nina tetap berpotensi meningkatkan curah hujan. Ini menjadi sinyal kewaspadaan, meski bukan satu-satunya faktor penentu cuaca ekstrem,” ujar Riza.
Riza menjelaskan, sejak awal November 2025, wilayah Kaltim telah memasuki musim hujan.
BMKG memprediksi periode musim hujan di daerah ini akan berlangsung cukup panjang hingga akhir Juni 2026.
BACA JUGA:Beberapa Hari Tak Muncul, Pria 49 Tahun di Samarinda Ditemukan Tewas Dalam Rumah
Untuk Kota Samarinda, BMKG memprediksi intensitas hujan berada pada kategori menengah. Namun, Riza menegaskan hal tersebut tidak serta-merta berarti aman.
“Kalau di Samarinda, curah hujan 50 milimeter saja sudah bisa menimbulkan genangan dan masalah di banyak titik."
"Jadi bukan soal kategori rendah atau tinggi, tapi ambang batas curah hujan yang mampu ditangani wilayah ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

