Ratusan Ojol Geruduk Rumah Makan di Jalan Merbabu, Diduga Dianiaya Jukir
Ratusan Ojek Online geruduk salah satu rumah makan di Jalan Gunung Merbabu, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu karena rekan mereka dianiaya jukir.-istimewa-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM— Ketegangan sempat terjadi di kawasan Jalan Gunung Merbabu, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Senin 28 Juli 2025 malam. Sekitar pukul 23.30 Wita.
Ratusan pengemudi ojek daring (ojol) memadati area tersebut setelah seorang rekan mereka diduga menjadi korban penganiayaan oleh juru parkir (jukir) di sekitar lokasi.
Insiden bermula dari perselisihan antara seorang pengemudi ojol dengan seorang jukir ketika ojol tersebut hendak menjemput pelanggan di sebuah warung makan.
BACA JUGA:Terbentur Regulasi, Pemkot Samarinda Terbatas Tangani Masalah Sosial
BACA JUGA: Dirut BPJS Kesehatan Sebut Seluruh Masyarakat Kaltim telah Tercover Sepenuhnya
Percekcokan yang terjadi terkait permintaan uang parkir kemudian berujung pada dugaan kekerasan fisik, menyebabkan si pengemudi mengalami luka.
Merasa tidak terima, korban lantas menghubungi sejumlah rekan sesama pengemudi ojek online.
Dalam waktu singkat, ratusan ojol berkumpul di lokasi kejadian, menyebabkan situasi memanas dan sempat menyebabkan kemacetan dan kericuhan di kawasan tersebut
“Saya terkejut karena tiba-tiba ramai dan tegang. Padahal sebelumnya tidak ada tanda-tanda keributan,” ujar Tia, salah seorang saksi mata.
BACA JUGA:Banyak Aturan Penanggulangan TB dan HIV, Tapi Cuma di Atas Kertas
Tia menambahkan, dalam kericuhan tersebut tampak seorang pria yang diduga jukir membawa senjata tajam.
Namun, menurut Tia, pria tersebut bukan bagian dari kelompok jukir maupun ojol.
Bentrokan sempat tak terhindarkan. Sejumlah perabot warung dilaporkan rusak akibat kekacauan yang terjadi. Tia mengaku mencoba menenangkan situasi.
BACA JUGA:Wali Kota Samarinda Ajak Pelajar Muhammadiyah Bangun Generasi Positif di Era Hiperrealitas
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

