Perkembangan Kasus COVID-19 Balikpapan, Kemarin: 5 Positif, 11 Sembuh, Satu PDP Meninggal

Perkembangan Kasus COVID-19 Balikpapan, Kemarin: 5 Positif, 11 Sembuh, Satu PDP Meninggal

BALIKPAPAN, DiswayKaltim.com- Penambahan pasien COVID-19 masih terus terjadi. Kemarin, tim gugus tugas merilis 5 pasien terkonfirmasi positif. Sementara pasien sembuh bertambah 11 orang.

Sehingga jumlah pasien yang dirawat perlahan berkurang. Yakni tersisa 59 pasien. Dengan total pasien sembuh sebanyak 135 orang dari 198 kasus.

Satu dari 5 yang positif tersebut adalah istri dari pasien BPN-135. Pedagang di Pasar Pandansari yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Dari lima pasien positif ini, satunya perempuan BPN-198 usia 43 tahun. Merupakan kontak erat dari pasien BPN-135. Jadi istrinya pedagang pasar yang telah meninggal," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat penyampaian rilis di halaman pemkot, Kamis (2/7).

Empat pasien dinyatakan positif merupakan pekerja tambang dan migas. Di antaranya yakni laki-laki 45 tahun beridentitas Jakarta.

"Riwayat ke Balikpapan untuk masuk ke lokasi. Dilakukan pemeriksaan swab PCR dan ditemukan positif," lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kota (Diskes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty.

Pasien selanjutnya juga seorang laki-laki berusia 37 tahun. Warga Jakarta yang tercatat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dirawat ke RS Pertamina Balikpapan dengan keluhan sakit demam. "Dan saat di swab ditemukan hasil positif," tambah dokter Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Pasien berikutnya adalah karyawana sektor migas. Juga laki-laki berusia 30 tahun. Tercatat sebagai warga Kota Minyak. Yang terdeteksi dari hasil screening.

"Terakhir laki-laki 26 tahun KTP Samarinda. Ini juga karyawan migas dengan riwayat melakukan swab mandiri untuk masuk ke lokasi kerja," jelasnya.

Tim gugus tugas juga merilis satu PDP meninggal dunia. Pasien laki-laki berusia 58 tahun. Pasien tersebut baru dirawat satu hari di RS Siloam Balikpapan. Dengan riwayat penyakit sesak napas dan ditemukan pnemounia.

"Dia masuk dengan keluhan sesak napas, jantung dan ditemukan hasil ronsen itu pnemounia. Tapi sudah kami ambil swab dan dikirim ke laboratorium. Meninggal jam 06.40 wita dan keluarga bersedia dimakamkan dengan standar protokol COVID-19," tutup dokter Dio. (bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: