Pilwali Balikpapan; PKS Dukung Rahmad, Basir Dapat Suara Naspehando

Pilwali Balikpapan; PKS Dukung Rahmad, Basir Dapat Suara Naspehando

Senada disampaikan Ketua DPC PPP Jumiati. Ia mengatakan Balikpapan memerlukan percepatan pembangunan. Dan sosok Basir dianggap mampu mewakili masyarakat. "Insya Allah Partai Persatuan Pembangunan akan mengusung beliau," ungkapnya.

Ketua Partai Hanura Syarifuddin Odang juga menyatakan minatnya untuk mengusung Basir atas dasar dukungan masyarakat Balikpapan. Hanura juga sudah melakukan tahapan survei. Siapa saja kandidat yang tepat untuk mendampingi Basir dalam memimpin warga Kota Minyak. "Tidak susah membangun Balikpapan, yang penting komitmen," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PKB Mikael Adam menyebut Basir merupakan salah satu figur yang mendaftar dalam penjaringan. Hingga saat ini tahapan demi tahapan berakhir dengan keputusan untuk mengusung Ahmad Basir. Ia ingin membuktikan bahwa partainya juga berhak bersuara dan memiliki seorang kandidat dalam kontestasi Pilkada 2020.

"Kita ingin memulai berpolitik yang santun, berdemokrasi yang baik, hingga tidak ada lagi kesan partai politik ini hanya sekadar transaksional," ungkapnya.

Ketua Partai Perindo Donny Stevan Rempas juga mengemukakan komitmennya untuk memenangkan Basir dalam kontestasi Pilkada 2020. "Kita bangga menjadi bagian koalisi partai ini," pungkasnya.

PKS USUNG RAHMAD

Sementara itu, takbir menggema di lantai dua Sekretariat PKS Balikpapan Jalan Ruhui Rahayu, Ahad (21/6) kemarin. Saat Ketua DPW PKS KH Harun Al Rasyid mendeklarasikan dukungannya kepada bakal calon wali kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.

Hal ini cukup mengejutkan. PKS condong mengusung orang di luar partainya. Padahal ada beberapa figur yang cukup kuat untuk didorong maju dalam kontestasi Pilkada 2020.  Sebut saja Ketua DPD PKS Balikpapan Sonhaji. Atau anggota legislatif dari Fraksi PKS Syukri Wahid. Yang notabene punya basis massa yang cukup besar.

Namun belakangan, Syukri diterpa isu mengenai kedekatannya dengan Partai Gelora. "PKS banyak kader, tapi untuk maju belum ada," ujar Harun, kemudian tertawa.

Hal lain yang cukup menarik, ialah Surat Keputusan (SK) dari DPP PKS untuk mengusung Rahmad Mas'ud sudah diperoleh jauh hari. Sejak Maret 2020. Namun baru diumumkan lantaran tertunda kondisi wabah pandemi. "Artinya komunikasi sudah lama, cuma baru bisa diserahkan sekarang," katanya.

Harun juga menyampaikan beberapa alasan mengusung Rahmad Mas'ud. Integritas dan hasil survei di atas 50 persen. Indikator lainnya yakni kesepahaman visi dan misi. "Bahkan terakhir hasilnya 80 persen. Sehingga peluang kemenangannya besar," ungkapnya.

Rahmad Mas'ud menyikapi dukungan ini positif. Ia datang di acara deklarasi tersebut. Bersama Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Mas’ud. Rahmad menggarisbawahi kesamaan visi dan misi antara Golkar dan PKS. Yang berkomitmen untuk menyejahterakan masyarakat Balikpapan. "Kalau itu tidak terwujud berarti itu jadi beban bagi saya," tegasnya.

Selain PKS, Rahmad menyebut PDI-Perjuangan dan Partai Demokrat akan merapat dalam waktu dekat. Ia menampik jika dirinya hanya diukur dari kesiapan finansial saja. Sebab ada barometer lain seperti hasil survei masing masing-masing partai. Dan keyakinan dari partai pengusung untuk memenangkan kandidatnya. "Kuncinya kepercayaan. Saya yakin saya akan dipilih," imbuhnya.

Untuk posisi bakal calon wakil wali kota yang akan mendampinginya, Rahmad tampaknya belum mau terbuka. Ia menyebut proses pemilihan sedang dilakukan di internal keluarganya.

Ia mengaku tak terburu-buru dan berhati-hati. Sebab kesepahaman visi dan misi menjadi kunci sukses dalam memimpin masyarakat Balikpapan di masa depan. "Ya nanti tanya keluarga. Biasa kami ada sidang keluarga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: