Lurah di Balikpapan Dinyatakan Reaktif, Diduga Kontak dengan Warga saat Pengurusan Surat Domisili

Lurah di Balikpapan Dinyatakan Reaktif, Diduga Kontak dengan Warga saat Pengurusan Surat Domisili

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Virus corona memang tidak mengenal jenis kelamin, usia dan jabatan. Setelah sebelumnya seorang ASN (aparatur sipil negara) dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (21/6/2020) oleh Walikota Balikpapan Rizal Effendi dalam pers rilisnya.

Terbaru seorang lurah di Balikpapan Kota juga terkonfirmasi reaktif setelah mengikuti rapid test massal yang dilakukan oleh tim gugus tugas COVID-19 Kota Balikpapan, Sabtu (20/6/2020) lalu di 27 puskesmas.

Salah seorang staf kelurahan Andri Amrulloh mengatakan, jika hasil reaktif lurah tersebut diketahuinya usai ikut rapid test massal. Dan selanjutnya lurah tersebut melakukan isolasi mandiri serta melakukan kembali rapid test mandiri di puskesmas Gunung Bahagia dan hasilnya non reaktif.

"Nah pada hari Senin (22/6/2020) ini Bapak sedang melakukan tes swab untuk meyakinkan apakah ini positif atau negatif di RS Umum Daerah," ujarnya saat ditemui di Kantor Kelurahan.

Lanjut Andri, dalam komunikasi dirinya dengan lurah diminta untuk tidak panik dan tetap melakukan pelayanan seperti biasa. Hanya saja terdapat pembatasan-pembatasan terhadap mekanisme pelayanan yang ada. Bahkan staf kelurahan juga menambah pengamanan diri.

"Yang tadinya masuk di ruang pelayanan sekarang kita taruh untuk masyarakat di luar kantor kelurahan dan dikasih jarak," tambahnya.

Diduga lurah tersebut mengalami kontak erat dengan salah satu warga pemohon surat keterangan domisili. Namun dalam pengurusannya ternyata warga tersebut dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di salah satu RS di Balikpapan.

"Kita kecolongan ada warga dari RT 03 mau bepergian keluar kota meminta surat keterangan domisili, syarat untuk surat domisili dari kami kan harus rapid dulu baru kita keluarkan surat keterangan domisili setelahnya yang bersangkutan warga itu dinyatakan positif disitulah mungkin Pak Lurah kontak pas tandatangan," jelasnya.

Sejauh ini pasca lurah tersebut mengalami reakti staf kelurahan pun secara bertahap melakukan rapid test di puskesmas.

"Staf sudah melakukan rapid secara bergantian saat ini sudah 5 pegawai. Jumlah kita di sini ada 17 orang," ujarnya. (bom/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: