Setelah Banjir, Samarinda Diserang Sisa-Sisa Sampah
Samarinda, DiswayKaltim.com - Kondisi sampah di beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Samarinda membludak pasca banjir. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda harus mengangkut sampah dari TPA sebanyak 14 sampai 16 kali. Guna mencegah terjadinya over kapasitas.
Kepala DLH Samarinda Nurrahmani mengatakan untuk satu rate pengangkutan sampah dari TPA bisa mencapai 8 kubik. DLH juga rutin mengangkut sampah di TPA yang berada di lokasi-lokasi banjir.
"Tetapi sebentar lagi mau selesai, karena tiap hari kita angkutin sampahnya," ucapnya Kamis (6/6).
Untuk daerah terbanyak sampah, rata-rata semua sama. Tetapi, kata Yama, sapaan akrabnya, semakin banyak penduduk maka semakin meningkat pula sampah. Seperti di daerah Bengkuring, Griya Mukti dan Sempaja.
"Kalau banjir ini orang-orang pada ngeluarin barang-barang yang tidak terpakai karena rusak," terangnya.
Selain itu di beberapa tempat pembuangan sampah juga ditata dengan baik. Hingga sampah-sampah di TPA bisa memuai. Di beberapa wilayah tersebut juga ada kegiatan memungut sampah. Kegiatan itu pun diakui Yama membantu membantu mengurangi beban DLH.
Disinggung soal apakah setelah fase relaksasi diterapkan jumlah sampah mengalami peningkatan. Atau mungkin sebaliknya. Kata Yama volume tetap sama. Namun jenisnya yang berbeda.
"Kalau kemarin (saat puncak COVID-19), itu kebanyakan sampah basah yang ada. Tapi kalau warung-warung buka banyak plastik yang orientasinya berubah jenis," jelasnya.
Diakui Yama kalau fase relaksasi ini sudah banyak sampah-sampah plastik. Sementara sewaktu pandemi, sampah jenis plastik justru jarang. Karena semasa COVID-19 banyak tempat yang tutup.
"Seperti warung makan, cafe-cafe dan lainnya dikarenakan lebih banyak masak di rumah," tandasnya. (nad/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: