Pemohon SIM Balikpapan Diharap Daftar Online

Pemohon SIM Balikpapan Diharap Daftar Online

Hari pertama pembukaan pelayanan SIM, warga sangat antusias mengurus atau memperpanjang SIM di Satlantas Polresta Balikpapan, Selasa (2/6). Semua petugas diwajibkan menggunakan masker, sarung tangan karet, dan pelindung wajah, dan bagi pemohon SIM diwajibkan menggunakan masker. (Andi Muhammad Hafizh/Disway)

--

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Hari pertama pembukaan pelayanan SIM, Satlantas Polresta Balikpapan dipadati masyarakat. Sebelumnya pelayanan ini tutup selama kurang lebih dua bulan akibat pandemi.

Warga mulai memadati halaman Mapolresta Balikpapan sejak pagi. Mulai dari pintu masuk, hingga tenda yang disiapkan petugas, Selasa (2/6).

Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono mengatakan, pelayanan berjalan sesuai rencana. Beberapa masyarakat belum bisa mendaftar online.

"Petugas membantu mendaftarkan online," ujarnya.

Tingginya animo masyarakat mengurus SIM dimakluminya. Untuk itu dirinya mendispensasi pemegang SIM tertanggal 24 Maret-29 Mei tidak dikenakan ujian ulang.

Lanjut Irawan, saat ini masyarakat yang telah mendaftar online telah memenuhi kuota hingga tiga hari ke depan.

Untuk wilayah Kaltim, dari pantauan Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kaltim memang terjadi keramaian pemohon. Tidak hanya di pelayanan SIM tetapi juga di pelayanan pajak kendaraan bermotor atau seluruh Samsat.

Direktur Lalulintas Polda Kaltim Kombes Pol Roy Ardhya Candra mengatakan, masih banyak yang mendaftar manual.

"Tapi tetap kami perhatikan protokol kesehatannya. Ruang tunggu diatur. Disediakan cuci tangan. Dipasang plastik pembatas," ujar Roy.

Ia meminta setiap Polres membatasi pemohon di setiap jamnya. Masyarakat tetap dapat mengurus keperluan tiap jam hanya 50 orang di dalam ruangan.

"Pemegang SIM yang telah habis masa berlakunya saat pelayanan tutup itu diperpanjang dan bukan buat baru jadi tidak perlu khawatir. Begitu juga di Samsat ini seperti semi pemutihan, tidak ada denda bahkan ada pemotongan 10 persen," jelasnya.

Ia mengevaluasi keramaian yang terjadi. Nanti petugas mendahulukan mereka yang mendaftar online atau memiliki keperluan mendesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: