#KangenPakJaang Ramai di Twitter, Jaang: Saya Perlu Turun
Syaharie Jaang. (Nada/DiswayKaltim)
Samarinda, DiswayKaltim.com - #KangenPakJaang ramai di Twitter. Beberapa netizen memposting foto atau video situasi terkini tentang banjir yang terjadi di Samarinda.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada Kamis (25/5/2020) lalu sempat mengunjungi warganya tersebut. Pada Selasa (26/5/2020) hari ini kembali turun untuk memeriksa dua posko sekaligus. Salah satunya di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.
Jaang mengatakan tanggap darurat sudah diterapkan Jumat, (22/5/2020). Atau dua hari sebelum Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah. Namun saat itu pemkot masih memantau. Sesuai dengan informasi juga laporan dari para camat.
Namun yang ia lihat saat ini kondisi banjir di Samarinda masih membuat Ketinggian Muka Air (KMA) bertambah. Karena itu Jaang pun turun. Bukan karena hastag.
"Pak Dandrem, Pak Dandim, Pak Kapolres sudah turun, sehingga kita hari ini juga turun bersama. Kita mengecek kepastian dari pada posko-posko yang kita persiapkan," jelasnya.
Jaang menyadari banjir tahun ini sangat beda dari sebelumnya. Karena saat ini Samarinda sedang dilanda pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Akibatnya beberapa bulan masyarakat ada yang tidak bekerja. Kondisi semakin buruk dan bertambah parah karena pendapatan berkurang, daya beli juga menurun.
"Ditambah lagi banjir, jadi kita harus bekerja keras," ucapnya.
Tidak ada penanganan yang berbeda. Tetap sama. Yakni bantuan dari pemerintah, mengevakuasi masyarakat yang tempat huninya sudah tidak bisa ditinggali lagi.
"Insya Allah tiap hari saya akan selalu ada di tengah masyarakat,".
"Saya juga sudah memberitahu kepada lurah, memang kondisi sangat sulit, jadi satu-satunya cara ialah menyerahkan diri pada Allah," ucapnya lagi.
Terkait protokol kesehatan, Jaang mengimbau masyarakat agar terus menggunakan masker, mencuci tangan, juga tidak menjabat tangan.
Walaupun memang ada yang seperti menjabat tangannya langsung, tetapi hal itu tidak dipermasalahkan Jaang. Kata Jaang, mungkin lama tidak bertemu dirinya makanya masyarakatnya langsung antusias berjabat tangan dengan dirinya.
Disinggung kenapa baru turun saat ini padahal banjir sudah terjadi selama beberapa hari terakhir, Jaang menampik bahwa ada camat dan lurah setempat yang siap membantu masyarakat di wilayahnya masing-masing.
"Bukan masalah apanya yah, biasanya camat dan lurah akan lapor, jika perlu saya turun, saya turun.
Sebenarnya mereka bilang juga kalau saya istirahat saja, tapi saya bilang saya perlu untuk turun. Saya malu juga, Kapolres sama Dandrem sudah renang-renang juga," pungkas Jaang. (M5/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: