Penyaluran Bansos di Balikpapan Dipantau Penegak Hukum

Ilustrasi bantuan sembako dari Presiden Joko Widodo. (Antara Foto/M Risyal Hidayat) -- Balikpapan, diswaykaltim - Penyaluran sembako Pemkot Balikpapan jadi perhatian. Mulai dari anggaran, penyediaan barang, hingga pendistribusian. Tak lepas dari potensi penyalahgunaan. Hal ini mendasari pemkot menyiapkan pengawalan. Dari empat lembaga pengawas. Mulai dari Inspektorat Daerah, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), polisi, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Jadi yang menjaga ini ada empat lembaga," ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rabu (13/5). Rizal telah bersurat ke kejaksaan. Untuk meminta dikawal proses penganggaran APBD. Dan pendistribusian bantuan. Selama masa pandemi. Begitu juga tanggapan KPK. Berupa penegasan. Kepada pemkot. Supaya menghindari penyalahgunaan wewenang dan anggaran. "Penegasan secara umum. Selama tidak ada niatan, tidak menerima gratifikasi. Dan sepanjang tidak ada kongkalikong, berarti semua aman," urainya. Ia mencontohkan, pengadaan alat-alat kesehatan dan pengadaan sembako, sangat rentan. Terhadap tudingan gratifikasi dan suap. "Makanya KPK membatasi dengan penegasan. Walaupun diberikan kebebasan pengadaan. Tidak seperti pengadaan normal," ungkapnya. Rizal mengakui, proses pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sembako, tidak melalui proses biasa. Tanpa lelang. Tapi penunjukkan langsung. Sebab melihat urgensi penanganan. Ia mencontohkan, pemkot menunjuk lima instansi. Untuk penyedia sembako. Rizal tak menampik, jika ada perbedaan selisih harga satuan item sembako. Antara satu penyedia, dengan penyedia lain. Ketua NasDem Balikpapan itu menerangkan, pemkot tak mematok harga barang satuan secara seragam. Tidak mesti mengikuti harga terendah. Atau harga tertinggi. Sepanjang alasan-alasan itu bisa menjadi pertimbangan. Dan dipertanggungjawabkan. "Ada penyedia yang mudah mendapat bahan. Atau juga kesusahan. Sehingga mendatangkan barang dari daerah lain. Begitu juga jarak dan medan pendistribusian. Juga berpengaruh," imbuhnya. (ryn/hdd)

Sumber: