Siswadi Kecewa, Tuding Pemkot Tidak Transparan Sejak COVID-19 Menyerang

Siswadi Kecewa, Tuding Pemkot Tidak Transparan Sejak COVID-19 Menyerang

Salah satu pengerjaan proyek oleh Pemkot Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa ditengah pandemi COVID-19. (Dian Adi Probwo Pranowo/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Sejumlah proyek Pemkot tetap jalan.  Meski pandemi COVID-19 melanda. Hal itu pun disesalkan Ketua DPRD Samarinda Siswadi. Koordinasi pemkot-DPRD pun menjadi sorotan. Semula Siswadi mempertanyakan perihal pergeseran anggaran sebesar 50 persen yang dilakukan oleh Pemkot. Ia setuju saja. Bahkan dukungan dewan dilakukan dengan membentuk panitia khusus (pansus)  COVID-19. Tapi Siswadi kecewa. Pemkot dituding tidak transparan. Terkait penggunaan anggaran. Padahal sebelumnya sudah ada edaran tidak boleh dilakukan pengerjaan proyek. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. "Bahwa kami ini menyampaikan bahwa Pemkot betul-betul tertutup dalam penggunaan anggaran. Baik dalam hal pergeseran maupun penggunaannya," ketus Siswadi  di gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (12/5/2020). Dewan pun meminta transparansi dan keterbukaan penggunaan anggaran penanganan COVID-19 dari Pemkot Samarinda. Bahkan, dewan mengindikasikan adanya hal yang tidak benar dalam penggunaan atau pergeseran APBD tersebut. Kecurigaannya lantaran pemkot tidak pernah mau menghadiri rapat bersama dewan. Beberapa kali undangan rapat pun diacuhkan. Alasannya pun sulit diterima. Yakni karena khawatir keberadaan virus corona. Dengan nada tegas dan yakin Siswadi pun berujar, “ itu bohong.” Ia menyampaikan memiliki bukti bahwa pemkot diam-diam juga lakukan rapat bersama OPD lainnya. Rapat itu bertujuan membahas pergeseran anggaran. Atau pekerjaan proyek. “Kami punya buktinya kawan-kawan," beber Politisi PDI Perjuangan tersebut. Ia bahkan terang-terangan mengatakan jika Sekretaris Kota dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) tidak pernah terbuka kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengeluh ke dewan. Ditambahkan Sis, dewan berencana menggelar rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan badan anggaran (Banggar). Guna membahas pergeseran anggaran OPD. Tetapi tidak diindahkan oleh Pemkot Samarinda. "Hari ini (Selasa) pun Pemkot tidak hadir. Ada yang bermain dan memanfaatkan situasi kemanusiaan seperti sekarang ini," pungkasnya. (nad/boy)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: