Polantas Balikpapan Menghambur Aksi Balap Liar
Para remaja yang diamankan petugas karena terlibat aksi balap liar. (Hafizh/Disway) -- Balikpapan, Diswaykaltim - Timsus Anti Balap Liar Satlantas Polresta Balikpapan menghentikan aksi balap liar. Puluhan motor dan remaja diamankan. Di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 15, Ahad (3/5). Kawasan ini kerap jadi lokasi balap liar. Pasalnya lokasi tersebut cukup sepi. "Kami amankan 42 motor. Dan 57 remaja," ujar Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Irawan Setyono. Lanjut Irawan, banyak warga yang mengeluhkan balap liar ini. "Makanya kami tindak tegas mereka," jelasnya. Puluhan remaja yang terjaring, sebagian besar pelajar dan belum memiliki SIM. Irawan menilang mereka. Selain itu diminta membuat surat pernyataan. Bahwa tidak akan mengulangi kegiatan ini. Surat itu ditembuskan ke sekolah, kelurahan, kecamatan hingga ke polsek setempat. "Kami tahan motornya. Baru bisa keluar usai Lebaran atau setelah COVID-19 selesai," ujarnya. Remaja yang terlibat balap liar, Aji (17) mengatakan, saat itu hanya menemui teman sekolahnya. Namun di lokasi malah dihambur polisi. Ia panik dan ikut kocar-kacir. Bahkan sampai menerobos semak-semak. "Padahal cuma mau datangi teman. Untuk menagih utang," ujarnya. Aji mengakui tidak memiliki SIM. Bahkan dirinya mengajak remaja lain agar tidak mengikuti jejaknya. Yang berkerumun saat pandemi. Orangtua mereka yang datang, berharap belas kasih petugas. Supaya anaknya dilepaskan. "Jadi bagaimana anak saya dan motornya, Pak? Apa sudah boleh pulang sekarang?" ujar Siti Munaroh kepada petugas. Siti mengaku anaknya membawa motor suaminya untuk ngabuburit. Dia tak menyangka malah dibawa untuk balap liar. Diketahui, saat diamankan di Kilometer 15, Ahad (3/5) sore hingga petang, para remaja nekat menerobos kebun. Demi menghindari petugas. Namun nahas, tidak ada jalan tembus. Di dalam kebun itu. Sehingga mereka terpaksa diangkut tiga truk. Dan dua pikap. (bom/hdd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: