Ruang Isolasi Rumah Sakit Rujukan Corona Kebanjiran

Ruang Isolasi Rumah Sakit Rujukan Corona Kebanjiran

Kepala RSUD Putri Botung Grace Makisurat. (Istimewa) Penajam, Diswaykaltim.com - Akibat curah hujan tinggi sejak Senin (27/4/2020) malam hingga Selasa (28/4/2020) membuat sebagian wilayah PPU kebanjiran. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung pun turut terdampak banjir. Kendati begitu, genangan air tidak berdampak pada penanganan pasien COVID-19. Hal itu diutarakan Kepala RSUD Putri Botung Grace Makisurat. Ia menyebut, beberapa ruang isolasi di RSUD rujukan pasien COVID-19 tersebut sempat tergenang air. “Yang sedikit tergenang hanya di ruang isolasi. Yang di ruang baru. Tapi pasien tidak diungsikan,” katanya. Pasien hanya diminta untuk tetap berada di atas tempat tidur. Tak diperbolehkan turun. Dia menjelaskan, saat curah hujan tinggi, rumah sakit di Nipah-Nipah ini memang biasa terdampak banjir. Namun, kondisinya tidak separah banjir tadi malam. “Kali ini yang paling tinggi airnya. Karena biasanya hanya lewat saja. Tapi kalau semalam, air masuk ada sepuluh centimeter,” bebernya. Luapan air itu tidak berlangsung lama. Tatkala hujan berhenti, air turut berangsur surut. “Sama sekali tidak ada pasien dievakuasi. Aman saja,” ujarnya. Grace menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) PPU untuk melakukan peningkatan dan penambahan drainase. Dinas PU diminta membuat drainase baru di samping dan di dalam rumah sakit tersebut. “Ada parit yang kurang lebar. Ada juga parit yang menyempit. Itu yang menyebabkan air terhambat,” pungkasnya. (rsy/qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: