Belajar dari Rumah, SMP 3 Tenggarong Berikan Paket Internet ke Siswa Kurang Mampu

Belajar dari Rumah, SMP 3 Tenggarong Berikan Paket Internet ke Siswa Kurang Mampu

Salah satu guru menyerahkan bantuan paket sembako ke orang tua murid. (Rafii/Disway Kaltim) =============== Kukar, Diswaykaltim.com – Memasuki bulan Ramadan, sekaligus melihat kondisi sejumlah orang tua murid yang terdampak COVID-19. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Tenggarong langsung bergerak cepat dengan membagikan 135 paket sembako, untuk siswa-siswi yang kurang mampu. Kepala Sekolah SMP 3 Tenggarong Sariyani mengatakan, bantuan ini merupakan hasil donasi dari berbagai pihak. Seperti dari dewan guru, para alumni dan juga donasi langsung pihak sekolah. Donasi yang terkumpul mencapai Rp 12 juta. “Kita melihat ada beberapa orang tua yang tidak bisa bekerja selama corona ini,” ucapnya kepada Disway Kaltim, Senin (27/4/2020). Pembagiannya pun menerapkan sistem social distancing. Dengan membagi jam pengambilan. Mulai jam 09.00 - 10.00 wita untuk murid kelas 7, jam 10.00 - 11.00 wita untuk murid kelas 8. Terakhir pukul 11.00-12.00 wita untuk murid kelas 9. Bantuan yang diberikan tidak hanya sebatas paket sembako saja. Namun pihak sekolah juga memberikan bantuan pada guru dan murid tidak mampu berupa paket internet yang digunakan untuk melakukan pembelajaran secara daring. "Kalau ini (bantuan paket internet) di ambil dari bantuan sekolah langsung," lanjut Sariyani. Sariyani juga berharap wabah pandemik COVID-19 bisa segera berakhir. Menurutnya seluruh pihak, baik itu dewan guru maupun seluruh murid ingin sekali agar bisa proses belajar mengajar ini berlanjut seperti sedia kala lagi. "Mudahan kami cepat kembali bersekolah lagi," ungkapnya. Sementara itu Mariyani, salah satu orang tua murid mengaku sangat bersyukur sekali dengan bantuan ini. Terlebih suaminya hanya seorang supir travel, dan dirinya bekerja serabutan saja. Karena adanya penyebaran COVID-19 di Kukar, membuat dirinya dan suami tidak bisa bekerja seperti biasanya. "Bayangkan pak banyak tanggungan pak. Kerjaan nggak ada, tapi tanggungan banyak," ujar Mariyani. Dirinya juga berharap wabah pandemik COVID-19 bisa berakhir. Sehingga dirinya bisa bekerja seperti biasanya. Sebagai bersih-bersih kantin di salah satu sekolah dasar di Tenggarong. (mrf/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: