Kasus Positif COVID-19 di Kaltim Bertambah Jadi 105 Orang

Kepala Diskes Kukar Martina Yulianti =================   Samarinda, DiswayKaltim.com- Jumlah kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah delapan. Kini total penderita positif menjadi 105 orang berdasarkan pembaruan data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Minggu. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, delapan kasus baru tersebut didominasi oleh klaster kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Menurut Andi, delapan kasus tersebut satu kasus terjadi di Kutai Barat (Kubar). Satu kasus di Kutai Timur (Kutim). Satu kasus di Paser dan lima orang lainnya di Kota Samarinda. “Umumnya, tambahan kasus positif ini adalah pelaku perjalanan dari Klaster Ijtima Gowa,” terang Andi yang juga merupakan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim melalui konferensi video. Ia mengingatkan, pentingnya kesadaran para jamaah utamanya dari Klaster Ijtima Gowa untuk melaporkan diri, meski merasa diri sehat atau tanpa keluhan. Mengingat tambahan positif yang kian melonjak di Kaltim saat ini, terjadi dari kasus orang dalam pemantauan (ODP). “Ini menjadi bukti pentingnya melaporkan diri, terutama bagi warga yang melakukan perjalanan dari daerah transmisi lokal,” tegas Andi. Di samping tambahan kasus terkonfirmasi positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim juga bertambah 11 kasus. Khusus tambahan 8 kasus PDP yang ada di Berau, 7 orang di antaranya merupakan dua keluarga yang terpapar COVID-19 dari kontak erat PDP dari Klaster Ijtima Gowa lainnya. "Pembaruan hari ini, Minggu total kasus positif sebanyak 105 orang, 93 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 11 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia," tegasnya. RAPID TEST DI KUKAR Sementara itu, Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar telah melakukan rapid test atau tes cepat kepada kelompok pelaku perjalanan yang beresiko tinggi menularkan COVID-19 serta kontak erat yang bersangkutan. Kelompok yang dimaksud yakni Klaster Ijtima Ulama Gowa. Sebanyak 263 orang yang terdiri dari pelaku perjalanan dan kontak erat serumah dilakukan rapid test. Hasilnya sebanyak 21 orang menunjukkan hasil reaktif atau gejalanya mengarah ke COVID-19. Tinggal tunggu hasil swab. Kepala Diskes Kukar Martina Yulianti mengatakan, jumlah yang akan menjalani rapid test akan terus bertambah. Dan masih berlangsung di seluruh kecamatan di Kukar. "Itu menggunakan rapid test yang tahap pertama untuk tujuan skrinning. Artinya jika negatif ya negatif. Kalau positif kita akan meneruskan pemeriksaannya," ujar Martina, Sabtu (25/4) malam. Sebanyak 21 orang termasuk dua orang adalah keluarga dari pelaku perjalanan Klaster Ijtima Ulama Gowa dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dan dilakukan karantina di Wisma Atlet GOR Aji Imbut Kukar. Serta diambil swab tenggorokan pada 21 orang tersebut. "Saat ini sudah di Surabaya, tinggal menunggu hasil dan mudah-mudahan segera," lanjutnya. Sebagai langkah antisipatif, Diskes Kukar melanjutkan pemeriksaan tes cepat yang lebih mendetail. Hal itu dilakukan untuk melihat respons tubuh akut atau anti bodi di dalam tubuh terhadap virus. Hasilnya menunjukkan reaktif. "Artinya bahwa virus masih ada di yang bersangkutan, artinya berpotensi masih menularkan," ujar Martina, lagi. Martina mengatakan, jika sampai ada yang terkonfirmasi positif di luar pelaku perjalanan. Dengan artian pelaku perjalanan telah menularkan pada kontak eratnya berdasarkan hasil PCR. Maka telah terjadi transmisi lokal di Kukar. Tepatnya di Kecamatan Tenggarong dan Kecamatan Muara Badak. Martina menyebut akan terus melakukan pemeriksaan rapid test terhadap seluruh pelaku perjalanan dari Klaster Ijtima Ulama Gowa. Dengan target hingga Senin 27 April 2020. Yang kemudian akan dibuat pemetaan dari hasil tersebut. "Tentu ini akan memengaruhi langkah-langkah tindak lanjut terhadap penanganan COVID-19 di Kukar yang akan dilakukan tim gugus tugas," pungkas Martina. (mrf/ant/dah)   -------- GRAFIS ----------------- 21 Orang Reaktif dari Klaster Gowa di Kukar

1. Muara Badak 9 orang,
2. Tenggarong 5 orang,
3. Sangasanga 2 orang,
4. Loa Janan 3 orang,
5. Loa Kulu 2 orang.

   

Sumber: