Kontak dengan Keluarga dari Jakarta, Pasien PDP di Bontang Meninggal Dunia

Kontak dengan Keluarga dari Jakarta, Pasien PDP di Bontang Meninggal Dunia

Petugas berpakaian APD lengkap saat memakamkan pasien sesuai protap COVID-19. (ist) ============= BONTANG, Diswaykaltim.com - Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Bontang dikabarkan meninggal dunia. Pasien merupakan seorang anak berjenis kelamin pria. Ia meninggal setelah menjalani perawatan selama 19 hari. Kemudian pemakanannya dilakukan secara protap COVID-19 oleh petugas berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Tanpa dihadiri keluarga. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni membenarkan satu anak meninggal diduga terjangkit COVID-19 tersebut. "Iya sudah dimakamkan tadi pagi di TPU di Bontang Lestari," ujar Neni kepada wartawan, Jumat (24/4/2020). Pasien anak ini memiliki riwayat penyakit ginjal. Orang tua merujuk anaknya ke RS Yabis dengan gejala medis ginjal. "Dia dibawa ke rumah sakit Yabis tanggal 6 April," ungkap Neni. Namun, kondisinya terus memburuk. Petugas kemudian merujuknya ke RSUD Taman Husada Bontang, Kamis (23/4/2020) kemarin. “Kemarin dirujuk, langsung dilakukan rapid test dan hasilnya positif,” ujar Neni. Informasi yang dihimpun Disway Kaltim, pasien ini sudah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Tapi pasien ini bukan dari klaster dari manapun atau ada riwayat melakukan perjalanan ke luar daerah. Hanya saja, ada keluarga pasien yang sempat melakukan perjalanan ke wilayah epicentrum COVID-19 di Jakarta. Setelah kejadian ini, untuk sementara ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD ditutup, kemudian dialihkan ke ruangan sementara. (Wal/Byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: