Peserta Ijtima Gowa Diminta Ikut Rapid Test

Peserta Ijtima Gowa Diminta Ikut Rapid Test

Sangatta, DiswayKaltim.com  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur meminta agar seluruh peserta Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu, agar segera menjalankan rapid test – tes cepat untuk virus corona. Bupati Kutim Ismunandar menegaskan kepada seluruh peserta ijtima, agar segera datang ke pusat kesehatan untuk melakukan rapid test. Pasalnya, warga yang berasal dari Kutim terbilang cukup banyak. Bahkan, mendominasi di bandingkan kabupaten lainnya. "Tujuannya agar deteksi dini, indikasi awal seseorang terpapar COVID-19 bisa dilakukan. Untuk itu, camat, kades, dan ketua RT agar mendata warganya untuk segera diberikan pelayanan melalui rapid test," ujar ketua Gugus Tugas pada rapat evaluasi Sabtu (18/4). Selain rapid test, Ismu meminta agar jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat. Meliputi tata cara menjaga kesehatan yang benar juga cara memutus mata rantai penyebaran pandemi. Ismu juga menegaskan agar warga tersebut bisa kooperatif untuk memeriksakan diri. Jika tidak, petugas akan langsung mendatangi rumah mereka. Data-data klaster Gowa tersebut semuanya ada di Dinas Kesehatan (Dinkes). Diperkiran ada 51 peserta Ijtima tersebar di Kutim. "Perlu kesadaran diri yang tinggi. Jika ia sadar bahwa dirinya adalah peserta ijtima, ada baiknya agar segera datangi pusat kesehatan untuk rapid test. Jika tidak, maka petugas kesehatan akan menjemputnya, karena data mereka lengkap ada di Diskes," tambahnya. Hariyati Lusy, warga Kecamatan Bengalon mengaku sedikit tenang ketika mendengar peserta ijtima akan melakukan rapid test. Ia mengaku tempat tinggalnya berdekatan dengan rumah salah satu peserta tersebut. "Jika Pemkab segera melakukan rapid test kepada mereka (peserta ijtima) setidaknya kita menjadi tenang dan tahu bahwa mereka positif atau tidak. Selain itu, kita tidak terlalu takut pada mereka jika hasil tesnya negatif," tukasnya Senin (20/4). Namun, jika positif mereka pasti akan dirawat dan itu membuat warga lebih tertolong dan memutus penyebaran COVID-19. Sebelumnya disampaikan plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim Andi M Ishak, akhir pekan lalu. Terjadi pelonjakan pasien positif COVID-19 di Kaltim. Sebagian besar pasien berasal dari klaster Gowa. Pasien positif ini tersebar di empat kabupaten/kota di Kaltim. Paling banyak terdapat di Bontang dan Berau. Masing-masing tiga kasus. Disusul Balikpapan satu kasus dan sisanya Kutai Barat (Kubar). Menurut data dari panitia kegiatan tersebut, sebanyak 1.642 orang dari Bumi Etam mengikuti acara tersebut. Tapi, yang berhasil ditelusuri oleh tim Diskes dan Gugus Tugas Percepatan COVID-19 di kabupaten/kota hanya 688 orang. Kubar pun yang sebelumnya masih zero positif COVID-19, kini sudah menyumbang satu pasien. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tahun. Hasil penelusuran tim, pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari Gowa. Tapi, ia tidak memiliki gejala sedikitpun. Pasien tersebut dirawat sejak 30 maret 2020 lalu. Saat ini, sedang diisolasi di Asrama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kubar. “Pasien ini awalnya masuk dalam orang tanpa gejala (OTG). Tapi, hasil tesnya dinyatakan positif,” kata Andi. Sama halnya dengan penambahan kasus positif di Kabupaten Berau. Mereka semua merupakan pelaku perjalanan dari Ijtima Gowa. Ketiganya laki-laki. Telah dirawat di RSUD Abdul Rivai Berau. Dua pasien masing-masing berusia 28 tahun dan 40 tahun, dirawat sejak 3 April 2020 lalu. (fs/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: