Ada “Curhat” Pelayanan Buruk di Medsos, Ini Tanggapan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung

Ada “Curhat” Pelayanan Buruk di Medsos, Ini Tanggapan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung

Kakak pasien (kanan) Sugeng Susilo dan Direktur Utama RSUD RAPB, dr Jansje Grace Makisurat (kiri). (Robbi/Disway Kaltim) Penajam, Diswaykaltim.com – Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB), dr Jansje Grace Makisurat menyayangkan adanya salah satu keluarga yang melayangkan keberatan pelayanan di media sosial (medsos). "Sangat disayangkan. Tapi kami tidak akan menanggapi. Karena bukan disitu tempatnya," katanya saat diwawancarai Disway Kaltim, Senin (20/4/2020) pagi. Grace menegaskan, pihaknya akan menanggapi keberatan tersebut jika pihak keluarga secara hukum datang ke rumah sakit untuk meminta keterangan. Pasalnya, ini menyangkut kerahasiaan jabatan dokter dan juga pasien sendiri. "Jadi tidak bisa dibicarakan di ranah publik. Termasuk kronologis atau kami membantah secara penuh soal itu," ucap dia. Keluarga secara hukum, jelas Grace, mencakup orang tuanya, anaknya jika dia orang tua, atau pasangannya, suami istri. Kemudian tegasnya, RSUD di Nipah-Nipah tersebut tetap melayani segala macam keadaan darurat seperti biasa. Baik itu ruang ICU, kamar operasi, ruang persalinan hingga merawat pasien biasa. "Hanya saja untuk tindakan THT dan gigi itu kami batatasi. Karena itu beresiko ke tenaga kerja medis. Karena bekerja di area sumber penularan. Hanya itu yang dikurangi. Tapi kalau untuk kondisi darurat tetap seperti biasa," papar dia. . Sebelumnya, keluarga pasien melalui akun medsos ‘Yhuka Nia Nochi’ menyampaikan keberatan pelayanan atas salah satu keluarganya. Hingga kini postingan tersebut menuai tanggapan sekira 3.734 kali, 4.282 komentar dan 190 kali dibagikan oleh warganet. Ditemui terpisah, kakak kandung pasien tersebut, Sugeng Susilo menuturkan memposting perihal itu lantaran kecewa atas pelayanan rumah sakit. Pihaknya merasa tidak dilayani dengan maksimal. "Kami tidak berniat untuk menjelek-jelekkan rumah sakit. Saya hanya menyampaikan kekecewaan saya. Agar ini tidak terulang lagi di kemudian hari," katanya. Adapun pihaknya saat ini telah legowo. Pun, pihaknya tidak akan membawa hal ini ke ranah hukum. "Saya hanya berharap kedepan pelayanan rumah sakit bisa lebih baik," tutup Sugeng. (RSy/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: