Pertama di Indonesia, Musda KNPI Kutim Dilaksanakan Secara Online

Pertama di Indonesia, Musda KNPI Kutim Dilaksanakan Secara Online

Munir Perdana Ketua terpilih (dua kanan) saat memberikan sambutan lewat aplikasi Zoom. (ist) ===================

Terpilih Aklamasi, Munir Lanjutkan Program yang Belum Terselesaikan
Sangatta, Diswaykaltim.com - Setelah beberapa kali ditunda, akhirnya Musda VII DPD KNPI Kutai Timur (Kutim) resmi digelar. Namun pelaksanaan Musda di Gedung DPD KNPI Kutim, Jalan Soekarno Hatta, Sangatta Utara, pada Senin (20/4/2020 ) kali ini berbeda. Ditengah Pandemik COVID-19, pelaksanaannya digelar secara online, dengan menggunakan aplikasi Zoom. Kegiatan secara online ini diikuti 35 OKP dari 45 OKP yang sudah registrasi di Panpel Musda DPD KNPI Kutim. Ketua Panitia Musda VII Alex Bhajo mengatakan, adanya pandemik yang terjadi di belahan dunia bahkan Indonesia, termasuk Kutim. Maka sebagian besar Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) mengusulkan pelaksanaan Musda kali ini memanfaatkan teknologi video conference dengan aplikasi Zoom Meetings. Dengan keinginan OKP dan DPK itulah, panitia Musda mencoba memformulasikan serta berkoordinasi dengan DPD KNPI Provinsi Kaltim, para senior serta steering. Maka diyakini Musda KNPI Kutim digelar dengan sistem jarak jauh secara organisasi sesuai konstitusional. “Surat panitia itu lengkap dari OKP dan DPK. Jadi mereka yang menyurati panitai untuk melaksanakan secara aplikasi zoom, dan dari DPD KNPI Provinsi juga sudah memberikan sambutan. Perlu diketahui juga bahwa ini merupakan percontohan, lantaran baru pertama di Indonesia,” ungkap Alex kepada Disway Kaltim. Ia berharap, ini bisa memberikan contoh yang baik untuk KNPI di seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak beraktifitas ditengah pandemik COVID-19. “Yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan, salah satunya tidak berkumpul dalam jumlah yang banyak sesuai arahan kepolisian,” imbuh Alex.Sementara itu, Ragil selaku Steering Committee menambahkan, untuk mekanisme pelaksanaan Musda tetap mengacu pada AD/ART Organisasi. Begitu pula dengan kelengkapan Musda seperti SC, pembentukan presidium sidang, jadwal acara, hingga pembahasan sama seperti Musda Normal. “Secara bahan materi sama dengan Musda normal, yang membedakan hanya tidak bertemu secara fisik. Begitu pula dengan hak berbicara dan memberikan suara setiap OKP dan DPK sama, satu suara untuk mengusung satu calon Ketua,” urai Ragil. Terkait peserta pada Musda kali ini mencapai 45 OKP, DPK dan Provinsi. Dibuktikan dengan registrasi kepesertaan yang mencapai 45 OKP dan 10 DPK. Hal ini menurut Ragil, telah sesuai AD/ART, jika pelaksanaan Musda dapat terlaksana dengan peserta 50 persen+1. Namun semenjak pra musda dilaksanakan selama 4 kali. Serta pemberitahuan melalui undangan resmi maupun grup whatsapp. Ada 10 OKP yang tidak hadir tanpa penjelasan. Begitupun saat pendaftaran Ketua KNPI Kutim. Dari Tiga yang mengambil berkas, hanya satu orang yang mengembalikan berkas untuk maju menjadi Ketua KNPI Kutim 2020-2023. Terpisah, Ketua terpilih DPD KNPI Kutim Munir Perdana mengucapkan terimakasih kepada OKP dan DKP yang telah medukung dan memilihnya kembali menahkodai DPD KNPI Kutim. Tidak lupa ia juga mengapresiasi Panpel Musda yang sudah mensukseskan acara ini. Tentunya kedepan lanjutnya, masih banyak pekerjaaan rumah yang harus diselesaikan. Mulai dari konsolidasi pemuda di 18 Kecamatan Kutim. “Kita tau bersama di penghujung kepengurusan priode saya, banyak tantangan yang harus dilewati Panpel,” katanya. “Tapi ditengah pandemi ini, inovasi yang gemilang ditunjukkan oleh Panpel untuk menuntaskan berjalannya Musda. Agar roda organisasi di DPD KNPI Kutim terus berlanjut dan tidak vakum. Apalagi Musda ini yang pertama di Indonesia dilaksanakan secara online,” tutur Munir. Kemudian katanya, sebagaimana disampaikan Ketua DPD KNPI Kaltim. Musda ini sudah sesuai gambaran yang di inginkan setelah dilakukan koordinasi. Tentunya setelah diberikan amanah kembali. Ia dan tim akan membentuk 11 formatur untuk menentukan pengurus KNPI Kutim kedepan. “Setelah itu akan kita bawa ke Provinsi untuk di SK kan,” ujar Munir. Terakhir pesannya, kepada seluruh pemuda harus ikut memerangi Narkoba. Karena obat-obat terlarang tersebut dapat merusak generasi muda kedepan. Tapi Munir menginginkan, pemuda di Indonesia, khususnya Kutim. Bisa meningkatkan kualitas SDM agar lebih kreatif, inovatif dan dapat berwirausaha. Sehingga kedepan dapat bersaing ditengah kemajuan zaman yang semakin cepat. (eko/byu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: