Bikin Masker untuk Dibagi, Bukan Cari Untung

Bikin Masker untuk Dibagi, Bukan Cari Untung

Riri membuat masker sendiri untuk dibagikan kepada orang lain. (Arman/Disway Kaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Dampak dari adanya Virus Corona (Covid-19) saat ini menjadi seruan berbahaya bagi mayoritas kelompok masyarakat di daerah yang terdampak Virus mematikan tersebut. Namun secara tidak sadar, sisi lainnya yang terjadi karena COVID-19 ini ternyata mengembalikan nilai kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan yang tinggi untuk setiap masyarakat. Salah satunya, seperti yang dilakukan Keluarga Ny. Riri warga, Jalan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, Kota Samarinda yang mengisi aktifitasnya dengan memproduksi masker sebagai alat pelindung pernapasan agar seseorang tidak mudah tertular dari wabah COVID-19. Uniknya dari aktifitas yang dilakukan Ibu dua anak itu, memproduksi bahan masker tersebut tidak bertujuan memanfaatkan momen dengan mencari keuntungan pribadinya. Tetapi Riri dan keluarganya melakukan kerja amal untuk dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu, ditengah pandemi COVID-19 ini. Dari cerita Riri saat disambangi Disway di rumahnya yang sekaligus tempat memproduksi masker itu mengaku bahwa aktifitas dengan memproduksi masker berbahan kain itu agar mengurangi beban ekonomi masyarakat menengah kebawah yang saat ini tidak dapat berpenghasilan akibat wabah Covid-19. Dirinya menyebut jika semua keuntungan dari hasil penjualan masker yang dia buat seluruhnya untuk di belikan bahan sembako dan di bagikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan. "Tujuan kami dari awal untuk beramal, kita sedang sama-sama ditimpa musibah. Banyak masyarakat yang penghasilannya nol. Bagaimana mereka makan, anak-anaknya. Itu yang kami pikirkan untuk membantu mereka-mereka, dari kami jual begini semua keuntungan bukan untuk kami nikmati, tapi semua kami belikan bahan sembako untuk dibagikan," terang Riri, Minggu,(12/04/2020) sore. Lebih lanjut, Riri mengatakan kenapa dirinya memilih memproduksi masker untuk melakukan donasi bantuan kepada masyarakat. Menurutnya selain membantu dan memudahkan masyarakat agar memiliki alat pelindung organ pernapasan selama adanya covid-19, Riri juga menyebut karena kelangkaan dan sulitnya memperoleh masker berjenis medis di saat sekarang ini. "Biar bisa membantu dan memudahkan masyarakat agar tidak mudah terjangkit. Masker medis yang dulunya banyak dijual itu sekarang sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya jauh berbeda, sudah mahal," tambahnya. Selain itu, katanya kebutuhan untuk pembuatan masker tidak menyulitkannya. Sehingga tidak ada kendala selama memproduksi yang dimulainya sejak pertengahan Maret 2020 lalu. Bahkan tidak memerlukan skill yang sulit untuk mendesain bentuk masker yang diproduksi kata Riri. "Bahannya kan kain saja, kalau kami pilih kain polypropylene spunbound, itu bahannya seperti kata teman saya yang kerja dirumah sakit. Bahan itu yang sering dijadikan baju pelindung tim medis, untuk masker juga bagus, nda bisa ditembus virus atau bakteri," tandasnya. Lebih lanjut, hingga pada April ini donasi sudah berhasil disalurkan dibeberapa daerah di kota Samarinda dari hasil penjualan masker. Menurutnya aktivitas tersebut akan terus berlanjut sampai benar-benar aktifitas kembali normal. "Yang suda itu, di Loa buah, juanda, M. Said (Panti Asuhan), Cendrawasih, Rajawali, Jalan Pahlawan, Jalan Belatuk. Itu setiap dari hasil penjualan masker 500 pack langsung kita donasikan, biar sekalian banyak beli bahan sembakonya," bebernya. Untuk diketahui, produksi masker sudah berhasil terjual kurang lebih 3 ribu produksi. Untuk satu kali produksi dalam satu hari bisa mencapai 300 Pcs Masker lalu dikemas persatu pack, isi 20 Pcs, dengan harga jual Rp. 55 ribu. "Ikhlas untuk membantu produksi masker, kepentingannya beramal." Pungkas Riri. (ar/boy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: