Pemain Borneo FC Sumbangkan Gajinya untuk Penanganan COVID-19

Pemain Borneo kompak sumbangkan gajinya untuk penanganan COVID-19. (Dian Adi/ Disway Kaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com- Pekan lalu pemain Borneo FC Samarinda sudah menyepakati bersama bahwa gaji mereka akan dipotong sebesar 75 persen selama Liga 1 2020 tak bergulir. Kebijakan ini dilakukan klub berdasar perintah dari federasi. Terbaru, gaji Sultan Samma cs akan dipotong 2 persen lagi.

Rupanya pemotongan ini bukanlah bentuk rasionalisasi kontrak susulan. Bukan pula karena tim tak mampu membayar gaji pemain. Namun nominal 2 persen dari total gaji (setelah dipotong menjadi 25 persen) akan disumbangkan untuk keperluan penanganan pandemi COVID-19.

Diceritakan Asisten Pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin pada Selasa (7/4/2020) bahwa rencana sumbangan itu diawali dari obrolan ringan antara tim pelatih dan presiden klub Nabil Husein.

"Dari ngobrol santai soal corona dengan presiden klub, akhirnya muncul ide untuk menyumbang gaji untuk penanganan corona sebagai bentuk empati semua orang di klub," kata Amir.

Sempat ragu, ide itu lalu disampaikan pada pemain. Baik Amir dan Nabil awalnya tak berharap banyak. Lantaran pemain sudah mendapat pemotongan gaji sebelumnya.

"Tapi Masya Allah, respon dari kawan-kawan ternyata sangat antusias. Saya bangga dan ingin mengucapkan terima kasih buat mereka. Semoga sumbangan ini menjadi berkah," harapnya.

Terpisah, pemain senior Borneo FC, Sultan Samma mewakili pemain mengkonfirmasi soal rencana sumbangan ini.

"Ini sudah menjadi kesepakatan semua pemain untuk disumbangkan bagi penanganan corona. Ini hal yang baik karena dengan membantu seperti ini, semoga bisa meringankan beban kita bersama dalam penanganan virus corona ini," katanya

"Ini adalah bentuk solidaritas dari pemain Borneo FC yang juga perduli dengan sesama. Mohon doanya semoga COVID-19 secepatnya hilang dan bisa bermain sepak bola lagi," tambah Sultan.

Uang yang dihimpun dari gaji pemain ini nantinya akan diberikan pada masyarakat Samarinda yang memerlukan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan sembako. (ava/fdl)

Sumber: