Sempat Diragukan, Ighalo Kini Jadi Rebutan MU-Shenhua
DISWAYKALTIM.COM - Bursa transfer musim dingin lalu dilalui Manchester United dengan sangat sibuk. Gagal mendaratkan Haaland yang dalam proses negoisasinya memakan waktu lama, MU langsung bergerak cepat mencari pemain depan lain. Tak memiliki target man sejak kepergian Lukaku di musim panas membuat Solskjaer jera karena rencananya mengandalkan trio Rashford, Martial, dan James gagal membawa tim tampil impresif. Menyisakan 8 jam jelang penutupan bursa transfer, United segera mengontak striker Shanghai Shenhua, Odion Ighalo yang tengah 'liburan' karena kompetisi Liga Super China ditunda akibat virus corona. “Agen saya menelepon dan bilang bahwa United tertarik. Ada beberapa klub juga, tetapi saya bilang, tolong pilih United apabila memungkinkan. Saat itu, sudah pukul 11 malam di Shanghai, dan agen saya bilang bahwa United ingin bernegosiasi,” kata Ighalo kepada MUTV menceritakan proses negoisasi kilatnya ke United. Mengingat penutupan bursa transfer akan berakhir pada pukul 7 pagi waktu Shanghai, Ighalo langsung mencari penerjemah lalu menggelar diskusi dengan direktur Shenhua. Ighalo sedikit memaksa klubnya menerima pinangan United apa pun yang terjadi. Termasuk jika harus mendapat bayaran lebih sedikit. Sampai pagi, Ighalo mengaku tak bisa tidur karena menunggu hasil pembicaraan antara Shenhua dan United. “Dari pukul 11 itu, semua dikerjakan, mulai dari negosiasi, kontrak, dan sebagainya. Klub lain menelepon, tetapi saya bilang kepada agen saya bahwa ini (United) yang saya inginkan. Agen saya bilang bahwa untuk pindah ke United, gaji saya akan dipotong. Saya tak peduli. Saya tak peduli berapa banyak uang saya berkurang. Saya hanya ingin pindah ke United,” lanjut Odion Ighalo. Berdasar laporan Fabrizio Romano, klub lain yang dimaksud Ighalo adalah Tottenham Hotspur. Ighalo pun resmi menjadi pemain pinjaman United dengan gaji 100 ribu paun per pekan. Jauh lebih kecil dari pendapatannya di Shenhua yang sebesar 200 ribu paun per pekan sesuai yang dilaporkan Daily Express. Transfer Ighalo memang menyimpan banyak cerita. Yang paling menjadi sorotan adalah mengapa MU memilih pemain dari Liga China yang levelnya jauh di bawah Liga Inggris. Namun di sisi lain, Ighalo bukanlah orang baru di Premiere League. Dia pernah membentuk duet mematikan di Inggris bersama T. Deeney di Watford pada periode 2015-2017 lalu. Selain itu, dalam beberapa kesempatan Ighalo selalu bilang kalau sejak kecil dia adalah fans United. "Teman-teman saya di Nigeria sejak kecil atau yang mengenal saya saat ini tahu kalau saya adalah penggemar Manchester United. Bahkan rekan saya di Watford tahu kalau saya selalu mendukung United," jelasnya. Impian Ighalo untuk bermain di United benar-benar menjadi kenyataan. Terlepas banyaknya keraguan yang menyertainya. Mengingat Ighalo sudah berusia 30 tahun. * Patahkan Keraguan Ighalo memulai 3 pertandingan awalnya di MU sebagai pemain pengganti. Meski tak membuat sebiji gol pun, performanya tetap dipuji lantaran masuknya Ighalo membuat lini depan United terlihat lebih menakutkan. Di laga keempatnya, dia menjadi starter saat MU melawan Club Brugge di ajang Europe League. Hasilnya ia membuat 1 gol pada kemenangan 5-0 timnya. Di laga selanjutnya melawan Everton, Ighalo kembali menjadi pemain pengganti. Uniknya pada partai berikutnya melawan Derby County di ajang FA Cup, Ighalo kembali mengukir gol saat dimainkan sebagai starter. Dia memborong dua gol pada kemenangan 3-0 atas tim yang diperkuat Wayne Rooney itu. Saat MU mengalahkan City 2-0 di Liga Inggris, Ighalo bermain dari bangku cadangan dan tak membuat kontribusi. Lalu pada pertandingan terakhir sebelum musim ditangguhkan, Ighalo membuat sepasang gol dan asis saat MU melumat LASK Linz di ajang Europe League dengan skor 5-0. Atas pencapaian 4 gol 1 asis di 8 pertandingan itu, Ighalo berhasil membungkam kritik atas dirinya. Malah kini situasinya menjadi lebih rumit. Karena United tertarik membeli Ighalo secara permanen dari Shenhua. Sementara klubnya, malah menawarkan perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji signifikan setelah melihat situasinya di Manchester. * Berebut Ighalo Ighalo masih memiliki kontrak di Shenhua sampai 2022. Saat dipinjamkan ke United, memang ada opsi pembelian permanen di akhir musim. MU dikabarkan ingin mempermanenkan Ighalo dengan mahar 15 juta paun. Ighalo akan diplot sebagai penyerang pelapis Marcus Rashford untuk musim depan. Terlepas rumor yang beredar kencang jika United memiliki ketertarikan dengan penyerang Spurs Hary Kane. Namun upaya itu coba dihalangi Sanghai Shenhua. Klub asal Sanghai malah menawarkan perpanjangan kontrak pada Ighalo dua tahun lebih lama. Yakni sampai 2024. Sebagai pemulus, Shenhua menawarkan kenaikan gaji hingga 400 ribu paun atau sekitar Rp 7,8 miliar per pekan. Dengan gaji sebesar itu, Shenhua berpikir kalau Ighalo tak akan mungkin bisa menolaknya. * Didukung Legenda Klub Legenda Manchester United Rio Ferdinand mengakui bahwa dirinya termasuk yang mempertanyakan keputusan manajemen merekrut Ighalo musim dingin lalu. Dengan alasan yang sama seperti kebanyakan orang. Bahwa Ighalo berasal dari Liga China yang notabene memiliki level bak bumi dan langit dengan Premiere League. "Semua orang sempat menyangsikan: 'Apa yang dilakukan Man United dengan mendatangkan Ighalo? Apa yang terjadi? Apa yang dipikirkan Ole [Gunnar Solskjaer]?’. Saya akui saya salah satunya," kata Rio di akun instagramnya @rioferdy5 Rabu (25/3) lalu. “Ya, dia telah membuktikan bahwa kami semua salah. Dia adalah fans Man United seumur hidupnya. Dia sepertinya ingin mengatakan 'terima kasih' kepada Ole setiap hari untuk kesempatan yang didapatkannya ini.” "Dia bukan seseorang yang mengatakan 'Manchester United beruntung memiliki saya di sini’. Itulah yang saya rasa sejauh ini. Dia sangat bergembira di Man United,” tulisnya. Dengan apa yang ditorehkan Ighalo di 8 pertandingan bersama United, Rio meminta agar mantan klubnya tanpa ragu mempermanenkan Ighalo. Tahu jasanya tengah diperebutkan Shenhua dan United, Ighalo belum mau buka suara. Dia memilih fokus menghabiskan masa peminjamannya di MU yang seharusnya berakhir pada akhir Mei. Namun sangat mungkin diperpanjang hingga 30 Juni mengingat FA berencana tetap menyelesaikan liga ketika COVID-19 sudah berakhir di Negeri Ratu Elisabeth. (ava/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: